93 Persen Tenaga Kesehatan di Tasikmalaya Sudah Divaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangkat menyebut bahwa 93 persen nakes dari 3.400 yang ada di Kota Tasikmalaya telah menerima suntikan vaksin pertama. Saat ini, suntikan vaksin kedua sudah mulai berjalan.
“Capaian suntikan pertama vaksin Covid-19 untuk para nakes sudah mencapai 93 persen. Ditargetkan vaksinasi untuk nakes dapat selesai pada Februari akhir. Kalau suntikan kedua baru berjalan beberapa hari, kita masih terus data," sebut Uus, Rabu (17/2).
Uus mengungkapkan bahwa selama proses vaksinasi nakes di Kota Tasikmalaya tidak ada kendala besar. Tidak hanya itu saja, para nakes juga tidak ada yang mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa mpox bukan efek samping vaksin COVID-19? Jadi, penyakit Mpox ini tidak dapat dikatakan karena efek samping dari vaksin COVID-19. Itu tidak ada hubungannya,' tegas Syahril.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana cara kerja vaksin kucing? Vaksin bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan mikroorganisme tertentu seperti virus, bakteri, atau organisme menular lainnya.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Kenapa vaksin Mpox diizinkan di Indonesia? Penggunaan vaksin Mpox di Indonesia kini telah mendapat persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, yang menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan dapat digunakan dalam kondisi darurat kesehatan.
Saat ini, Uus mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan pendataan kepada calon penerima vaksin di gelombang selanjutnya. Calon penerima vaksin setelah nakes, menurutnya adalah pemberi layanan publik.
Kebutuhan vaksin untuk pemberi layanan publik di Kota Tasikmalaya diperkirakan akan cukup banyak. Pihaknya pun sudah meminta institusi terkait agar segera mengirimkan data kandidat penerimanya.
"Sekarang masih berproses dan mudah-mudahan minggu ini selesai. Karena untuk penentuan sasaran sekarang kita yang menentukan," ucapnya.
Uus juga mengaku bahwa pihaknya akan meminta tambahan dosis vaksin. Permintaan dilakukan karena masih adanya nakes yang belum mendapatkan jatah di tahap pertama yang jumlahnya mencapai 1500 orang.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera dilaksanakan," katanya.
Di Kabupaten Garut, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, leli Yuliani menyebut bahwa sampai Rabu (17/2) vaksinasi tahap pertama baru mencapai 77,9 persen atau 5.183 dari 6.657 orang yang terdaftar. 904 orang lainnya dari nakes masih ditunda.
“Suntikan pertama vaksin Covid-19 untuk nakes masih berlangsung, khusus sasaran dengan status ditunda dan tidak diberikan. Sementara suntikan kedua masih terus berproses. Suntikan kedua sudah dilakukan kepada 20,1 persen atau 1.044 dari 5.183 nakes yang telah menjalani suntikan pertama. Sebanyak 71 nakes vaksinasinya ditunda,” sebutnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, UHC diwujudkan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Baca SelengkapnyaPj Wali Kota Tarakan Bustan mengatakan, penghargaan yang diterimanya itu karena telah melebihi dari target yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBupati Bandung mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian UHC di daerahnya.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca Selengkapnya