Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Abu vulkanik Gunung Merapi bisa sebabkan iritasi dan sesak napas

Abu vulkanik Gunung Merapi bisa sebabkan iritasi dan sesak napas Abu Vulkanik Gunung Merapi Bisa Sebabkan Iritasi. ©2018 Merdeka.com/Purnomo Edi

Merdeka.com - Letusan freatik Gunung Merapi terjadi pada Jumat (11/5) pagi pukul 07.42 WIB. Akibat letusan tersebut, menyebabkan sejumlah wilayah di DIY terdampak abu vulkanik.

Kepala Seksi Rujukan dan Kesehatan Khusus, Dinas Kesehatan DIY, Anung Trihadi menanggapi dampak abu vulkanik. Dia menyampaikan, abu vulkanik tersebut berukuran sangat kecil dan berbahaya seandainya mengenai bagian tubuh manusia yang sensitif.

"Jika abu vulkanik masuk ke saluran tubuh yang rentan bisa berbahaya. Jika terkena mata bisa berpotensi menyebabkan iritasi. Sedangkan jika alergi saluran pernapasan bisa muncul batuk hingga sesak napas," katanya, Jumat (11/5).

Dia mengimbau agar masyarakat untuk sementara waktu agar tidak keluar rumah. Seandainya keluar rumah, kata Anung, sebaiknya memakai pelindung.

"Masyarakat sebisa mungkin memakai pelindung jika keluar rumah. Pelindung ini seperti penutup hidung, mulut dan mata," jelasnya.

Ditemui terpisah, Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Sleman, Makwan menyampaikan, pihaknya langsung membagikan masker kepada masyarakat usai letusan. Jumlah masker yang dibagikan mencapai lebih dari 50 ribu unit.

"Stok masker saat ini masih mencukupi. Selain di BPBD, puskesmas-puskesmas di DIY juga menyediakan masker untuk masyarakat yang membutuhkan," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP