Ada 2 Gelombang Massa Datangi Polsek Ciracas, Terakhir Lakukan Provokasi Perusakan

Merdeka.com - Massa mendatangi Polsek Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu malam dan melakukan pembakaran. Di hari itu, ada dua gelombang massa yang datang.
Pertama kali, massa datang pukul 20.00-21.00 WIB. Aksi massa saat itu bisa diredam setelah Dandim dan Danrem mendatangi lokasi. Dandim dan Danrem meminta massa untuk bubar dan kemudian bubar.
Kemudian datang gelombang massa kedua pukul 23.00 WIB. Massa kedua inilah yang diduga memprovokasi pengrusakan Mapolsek.
"Jadi gini, video itu, kejadian malam itu ada dua gelombang sebenarnya. Jadi gelombang pertama itu massa jam delapan, jam sembilan (malam) itu massa di Mapolsek Ciracas. Kemudian ada Dandim, Danrem memerintahkan massa untuk bubar, dia bubar. Kemudian jam 11, ada massa kedua yang langsung masuk ke Mapolsek Ciracas. Nah inilah yang memprovokasi melakukan perusakan di Mapolsek Ciracas. Nah kita cari tahu massa dari mana ini," kata Kepala Pusat Penerangan Kodam Jaya, Kolonel (Inf) Kristomei Sianturi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (14/12).
Kristomei menegaskan, massa kedua inilah yang merusak. Saat kejadian itu, petinggi TNI baik Dandim dan Danrem sudah tak ada di lokasi.
"Sudah tak ada (Dandim dan Danrem). Anggota udah bubar kan," ujarnya.
Jika ada anggota TNI yang terbukti terlibat dalam pembakaran Polsek Ciracas, Kristomei menegaskan yang bersangkutan akan ditindak tegas dan akan dibawa ke pengadilan militer. Menurutnya sanksi pidana militer lebih berat dibanding pidana umum.
"Itu lebih berat, saya pastikan lebih berat. Bisa dipenjara dan langsung dipecat tambahannya," tegasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya