Ada bekas kekerasan di alat vital bocah SD tewas dalam karung

Merdeka.com - Tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel telah melakukan visum luar terhadap jenazah bocah kelas II SD, NP (8). Korban ditemukan tewas terbungkus karung di kolong ranjang rumah warga.
Dokter forensik RS Bhayangkara Polda Sumsel, dr Indra Nasution mengungkapkan, terdapat banyak bekas tanda kekerasan di tubuhnya korban. Diantaranya, di kepala, pipi kiri, dan beberapa bagian di badannya.
"Banyak bekas kekerasan, semuanya akibat benda tumpul," ungkap Indra, Minggu (21/5).
Selain itu, kata dia, di kemaluan dan anus korban juga sudah rusak akibat kemasukan benda tumpul. Pihaknya saat ini masih menguji cairan di alat vitalnya di laboratorium untuk mengetahui jenisnya.
"Ya, dugaannya jadi korban kekerasan seksual. Tapi, kita tunggu hasil lab dulu, apakah ada sperma atau tidak," ujarnya.
Dia menambahkan, korban diperkirakan tewas sekitar 24 jam sebelum ditemukan. Setelah itu, jasadnya dimasukkan pelaku ke karung dan disembunyikan. "Sudah meninggal baru dimasukkan dalam karung," pungkasnya.
Diketahui, jasad NP (8) ditemukan tewas di kamar rumah warga, Jamilah (50) dengan posisi di dalam karung. Dugaan kuat, korban menjadi korban perkosaan oleh pelaku yang masih diburu polisi.
Korban sebelumnya dilaporkan kakeknya ke polisi karena sudah sehari tidak pulang. Alhasil, beberapa warga melakukan pencarian di sekitar rumahnya di Jalan KI Marogan, Lorong Aman, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang.
Barulah, seorang saksi, Andre (20) menemukan jenazah korban di kolong ranjang rumahnya dalam posisi terbungkus karung, Sabtu (20/5) malam. Rumah saksi bertetangga dengan korban.
Warga kaget karena menemukan banyak kejanggalan atas kematian korban. Sebab, bagian kelamin dan anus korban terdapat luka robek. Jenazahnya langsung dibawa polisi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel untuk dilakukan visum.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya