Ada calon jemaah haji sakit & wafat, Kloter 1 embarkasi Makassar berangkat 453 orang

Merdeka.com - Rombongan calon haji Kelompok Terbang (Kloter) 1 embarkasi Makassar asal Kota Makassar sudah terbang ke Arab Saudi, Selasa (17/7) petang. Dari 455 orang termasuk lima orang petugas hajinya dalam kloter tersebut, yang jadi berangkat hanya 453 orang karena ada jamaah yang sakit dan wafat.

Pelaksana tugas Kakanwil Kemenag Sulsel, Iskandar Fellang mengatakan, di antara rombongan kloter 1 tersebut ada yang wafat di daerah asalnya. Ada yang sakit di daerahnya dan ada yang sakit di asrama.

"Calhaj yang wafat di daerahnya atas nama Ince Arifin, yang sakit di daerahnya atas nama Thamrin Lanongko dan yang sakit di asrama haji Sudiang atas nama Nurhari Paddang Lomo. Jadi totalnya tiga orang sehingga rombongan kloter hanya 452 orang. Tapi karena ada satu orang calhaj dari kloter 9 mutasi ke kloter 1 tersebut maka yang berangkat jadi 453 orang," kata Iskandar Fellang ditemui di asrama haji Sudiang.

Jadi di kloter 1, imbuhnya, ada tersisa dua kursi hanya saja tidak ada calhaj dari kloter lain yang mau dimutasi karena tidak ingin berpisah dengan rombongan kloter awalnga.

Ditanya soal calhaj yang sakit di asrama haji, kata Iskandar Fellang, sifatnya penundaan pemberangkatan. Jika kondisinya sudah sehat, layak terbang dan mendapat rekomendasi dari paramedis maka dia akan dicarikan kursi yang kosong untuk diberangkatkan.

"Nurhari Paddang Lomo, calhaj yang sakit menderita sesak napas jelang pemberangkatan. Keberangkatannya ditunda hingga kondisinya sehat dan dapat kursi kosong," ujar Iskandar Fellang.

Ditanya soal kondisi peralatan perekaman biometric, Iskandar mengatakan, dari 12 unit yang tersedia bantuan dari pemerintah Saudi Arabia, sudah beroperasi dengan baik delapan unit. Yang lainnya masih diupayakan connect dengan sistem di Saudi Arabia.

"Peralatan perekaman biometric sempat bermasalah kemarin hingga malam namun sejak pagi tadi sudah normal delapan unit sehingga pelayanan ke calhaj jadi lebih cepat," pungkasnya.