Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada Luka dan Bekas Sundutan Rokok, Kematian Balita di Ambarawa Diduga Akibat Dianiaya

Ada Luka dan Bekas Sundutan Rokok, Kematian Balita di Ambarawa Diduga Akibat Dianiaya Ilustrasi garis polisi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Polres Semarang menetapkan dua tersangka terkait kematian balita FSS (3) dalam keadaan tubuh penuh luka di lingkungan Rejoso, Pojoksari, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Berdasarkan hasil pemeriksaan autopsi dan keterangan saksi, ada dugaan balita meninggal akibat dianiaya ibu kandungnya Dewi dan kekasihnya Tofa.

"Kita sudah ada penetapan dua tersangka. Ada dugaan korban meninggal itu mengalami aniaya, sebab hasil autopsi menunjukan terdapat luka di bawah mata, leher bagian belakang, kepala benjol, dan di bagian perut serta tulang belakang FSS. Di bagian perut juga ada luka cubitan serta bekas sundutan rokok," kata Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Rifeld Constatine Baba saat dikonfirmasi, Senin (14/10).

Terkait pelaku, Rifeld enggan menjelaskan detail. Namun pihaknya sudah menemukan beberapa petunjuk untuk melakukan penangkapan.

"Jadi soal tersangka, kita menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut, kita kroscek dengan saksi lain terutama keluarga. Keterangan lengkap menunggu Kapolres saja," ujarnya.

Sebelumya, balita FSS ditemukan meninggal penuh luka ditubuhnya pukul 23.00 WIB setelah sempat menjalani perawatan sejak Kamis (10/10). Dia selama sebulan belakangan ini tinggal bersama ibunya, Dewi dan pacarnya, Tofa di lingkungan Rejoso, Pojoksari, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Sebelumnya, Dewi tinggal bersama keluarga besarnya di RT 2/RW 5 Dusun Kesongo, Desa Lemahireng, Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang.

Nuridayah selaku adiknya Dewi mengatakan, kakaknya kenal dengan Tofa melalui media sosial Facebook. "Dia kenal dengan pacarnya itu lewat Facebook. Tapi bilangnya ke keluarga kenal di pabrik," ungkapnya.

Hubungan mereka baru berjalan sekitar dua bulan, dan sebulan ini tinggal serumah. Saat awal menjalani hubungan pacaran, keluarga sempat melarang. Alasannya, Tofa diketahui sebagai pemabuk dan Dewi belum resmi cerai dengan suaminya.

"Kakak saya itu belum resmi cerai dengan suaminya. Meski sudah menjalani sidang beberapa kali, tapi belum ada keputusan dari pengadilan," kata Nuridayah.

Saat mereka tinggal bersama, lanjutnya, dia melihat ada perubahan pada FSS. Balita yang sebelumnya riang, lincah, dan usil tersebut, terlihat tak seperti biasanya. "Ya saya lihat ada beberapa bekas luka. Bahkan saat di aplikasi Tik-tok, keponakan saya pernah didorong kepalanya hingga kena piring, padahal saat itu seperti mengantuk," kata Nuridayah.

Saat ditanyakan soal luka lebam, Dewi dan Tofa menyebut luka FSS karena terjatuh dari kamar mandi. Sementara luka di bagian tangan, saat FSS akan jatuh, ditarik dan menimbulkan bekas tangan.

"Bilangnya jatuh dari kamar mandi. Masa jatuh dari kamar mandi bisa tiga kali beruntun," ujar Nuridayah.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP