Ada mie Korea mengandung babi, DPR pertanyakan kerja BPOM
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay, mengapresiasi langkah BPOM menarik beberapa mie instan asal Korea yang diduga mengandung babi. Tindakan tersebut dinilai sebagai salah satu upaya perlindungan konsumen muslim yang tengah menjalani puasa ramadan.
"Sebetulnya, kalau ada merk yang mengatakan bahwa mie-mie itu mengandung babi, tetap saja boleh dijual. Tentu konsumennya adalah non-muslim. Tapi kalau tidak ada labelnya, ini menjadi masalah sebab bisa saja dibeli dan dikonsumsi orang Islam. Sementara dalam ajaran Islam, daging babi betul-betul diharamkan. Ada ketidakjujuran yang dilakukan oleh importirnya" kata Saleh kepada merdeka.com, Jakarta, Minggu (18/6).
Kendati demikian, Saleh mempertanyakan kinerja BPOM dalam mengawasi peredaran pangan di Tanah Air. Biasanya, sebelum izin import diperoleh, pengusaha impotir terlebih dahulu meminta izin kepada berbagai instansi terkait, termasuk kepada BPOM untuk melihat tingkat keamanan pangan yang akan diimport tersebut.
-
Dari mana asal mie ayam? Mie ayam adalah hidangan yang berasal dari Tiongkok, tepatnya dari daerah Fujian dan Guandong.
-
Dimana asal mie ayam? Mie ayam adalah hidangan yang berasal dari Tiongkok, tepatnya dari daerah Fujian dan Guandong.
-
Apa kandungan mie instan yang berbahaya? Kandungan garam dan pengawet yang tinggi dalam makanan instan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan masalah ginjal.
-
Kenapa Mie Bangladesh viral? Asal Usul Mie Bangladesh Meskipun namanya mengandung kata 'Bangladesh', sebenarnya Mie Bangladesh tidak berasal dari negara tersebut. Hidangan ini justru lahir di Lhokseumawe, Aceh, dan kini menjadi viral di berbagai platform media sosial.
-
Dimana Mie Bangladesh berasal? Asal Usul Mie Bangladesh Meskipun namanya mengandung kata 'Bangladesh', sebenarnya Mie Bangladesh tidak berasal dari negara tersebut. Hidangan ini justru lahir di Lhokseumawe, Aceh, dan kini menjadi viral di berbagai platform media sosial.
"Waktu mengeluarkan izin, apakah BPOM tidak mengecek ini. Mestinya soal kandungannya juga harus diperiksa. Kenapa setelah masuk ke Indonesia baru kemudian ada temuan seperti ini?"
Saleh menegaskan, BPOM harus menjelaskan ke publik sejak kapan mie-mie tersebut ada di tanah air. Bisa jadi, mie-mie tersebut telah banyak dikonsumsi oleh masyarakat tanpa mengetahui bahwa ada kandungan babi di dalamnya.
"Kalau itu betul, bisa jadi ini kelalaian pihak BPOM untuk melakukan antisipasi. Ini harus betul-betul menjadi perhatian BPOM. Perlu ada penjelasan resmi dari BPOM," pungkasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaPara pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.
Baca SelengkapnyaAdapun bahaya yang ditimbulkan ke tubuh manusia bersifat akumulatif atau tidak langsung terasa.
Baca SelengkapnyaYLKI pernah menemukan banyak produk impor yang tidak memenuhi standar masuk ke Indonesia pada ritel besar.
Baca SelengkapnyaMie tersebut dijual dengan harga Rp22 ribu per kilogram. Saat ini jumlah karyawannya ada lima orang.
Baca SelengkapnyaBPOM Mamuju menemukan bakteri Escherichia coli (E.coli) pada sampel makanan yang diserahkan Dinas Kesehatan Sulawesi Barat (Sulbar).
Baca SelengkapnyaDPR juga mengingatkan kepada produsen pangan agar terus menjaga keamanan dan kualitas mutu produknya.
Baca SelengkapnyaDalam kasus camilan 'Hot Spicy Latiru' dan 'Latiao Stripes', belasan siswa keracunan.
Baca SelengkapnyaMi instan telah menjadi salah satu makanan favorit di berbagai negara, tidak terkecuali di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBenarkah filter rokok mengandung darah babi? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaPlt Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM, Ema Setyawati mengungkapkan alasannya.
Baca SelengkapnyaMeskipun namanya mengandung unsur negara Bangladesh, mie ini sebenarnya bukan berasal dari sana.
Baca Selengkapnya