Adiputra tegaskan suap Dirjen Hubla melalui transfer ATM
Merdeka.com - Direktur Utama PT Adhiguna Keruktama, Adiputra Kurniawan mengaku menyuap Dirjen Perhubungan Laut non aktif di Kementerian Perhubungan, Antonius Tonny Budiono. Namun dia menegaskan melakukan suap hanya melalui transfer ATM saja.
"Cuma yang ATM. Yang lainnya itu bukan saya," kata Adiputra usai menjalani pemeriksaan di KPK, Selasa (29/8).
Dia menjelaskan, perkenalannya dengan Tonny diperantarai oleh seseorang yang bernama Yongki. Orang tersebut, ujar Adiputra, dikenalnya sejak lama.
-
Bagaimana Putri Helmy Yahya bertemu dengan pria Korea Selatan? Tidak hanya dikenal sebagai putri dari Helmy Yahya, Rachelly juga disoroti karena kepribadiannya yang mampu memikat hati Park Young Gwang.
-
Bagaimana mereka bertemu? Sejak perang meletus pada 7 Oktober lalu, pria Palestina ini, bersama dengan seluruh warga Palestina di Tepi Barat, dilarang masuk ke Israel, sehingga keduanya bertemu secara diam-diam di Ramallah.
-
Siapa yang menemukan hubungan ini? Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Research in Personality oleh Brian P. Meier dan timnya pada November 2024.
-
Bagaimana Kompol Syarif mengenal anak mantan komandannya? Rupanya, Ayah dari Althaf dan Ahnaf dulunya sempat menjadi Komandan dari Kompol Syarif. Saat itu, Kompol Syarif masih bertugas di Polres Metro Tangerang Kota.
-
Gimana mereka ketemu? Di balik pernikahannya yang terkesan sangat mendadak itu, banyak netizen menduga keduanya menikah melalui jalur perjodohan. Namun, dugaan tersebut tidak dikonfirmasi oleh keduanya hingga 1 tahun usia pernikahannya.
-
Bagaimana Kiky Saputri memperkenalkan Aisya? Tapi, Kiky Saputri tiba-tiba berubah pikiran dan dengan jujur memperkenalkan Aisyah di postingan IG.
Sementara itu, dia menambahkan, dalam proyek pengerukan di pelabuhan Tanjung Semarang hanya dikerjakan perusahaan miliknya.
"Iya (hanya PT Adhiguna Keruktama)," tandasnya.
Seperti diketahui, Tony ditangkap oleh tim satgas KPK Kamis (24/8) di rumah dinasnya di Gunung Sahari, Jakarta Pusat, setelah ada indikasi tindak pidana penerimaan suap oleh komisaris PT Adhiguna Keruktama, Adiputra Kurniawan.
Penerimaan suap dilakukan terkait pengerjaan pengerukan di pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Dalam penangkapan tersebut, tim juga mengamankan beberapa orang, 33 tas ransel berisi uang, empat kartu ATM.
Tony diduga menerima suap lebih dari Rp 20.000.000.000. Wakil ketua KPK, Basaria Pandjaitan merinci Rp 18,9 Miliar pecahan mata uang Rupiah, Dollar Amerika, Ringgit Malaysia, Euro dan Poundsterling. Pada kartu ATM, berisi saldo Rp 1,174 Miliar.
"Jadi totalnya sekitar Rp 20,74 Miliar," kata Basaria.
Akibat perbuatannya, Tonny disangkakan telah melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 dan Pasal 12 huruf b Nomor 31 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SYL menggunakan anggaran Kementerian Pertanian untuk biaya entertaiment.
Baca SelengkapnyaUang suap itu diterima Dadan Tri dan Hasbi Hasan dari Debitur Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana Heryanto Tanaka.
Baca SelengkapnyaTersangka merupakan pejabat pembuat komitmen (PPK) pada Balai teknik Perkeretaapian (BTP) kelas 1 Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaNayunda diangkat menjadi pegawai honorer bergaji Rp4,3 juta oleh anak SYL tapi cuma 2 kali masuk kerja
Baca SelengkapnyaSYL Gaji ART di Makassar Rp35 Juta Hasil Patungan Pegawai Kementan
Baca SelengkapnyaIrwan mengungkap mantan menteri Kominfo dan eks Dirut Bakti Kominfo mengetahui bahwa dirinya menerima uang dari terdakwa Yusrizki.
Baca Selengkapnya