Ahok: Memang Buni Yani enggak edit videonya tapi ditranskripnya nipu

Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama ternyata baru pertama kali bertemu dengan Buni Yani, pengunggah videonya saat berpidato di Kepulauan Seribu yang salah satunya membahas tentang surah Al Maidah ayat 51. Dia mengaku pertemuan tersebut terjadi saat dia tengah diperiksa oleh pihak Bareskrim Mabes Polri pada Senin (7/11) kemarin.
"Enggak (kenal Buni Yani), saya aja baru lihat kemarin," kata Basuki di Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (8/11).
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengungkapkan, Buni Yani memang tidak pernah melakukan perubahan terhadap videonya saat memberikan sambutan di Pulau Pramuka pada 27 September 2016. Namun, dia menambahkan, perubahan terjadi pada transkrip pernyataannya yang ada pada video editannya.
"Memang dia (Buni Yani) enggak edit videonya tapi ditranskripnya dia (Buni Yani) nipu. Di transkrip dia tulis apa, ini akan berbahaya," terangnya.
Ahok mengaku, tidak ingin berdebat soal persepsi mengenai adanya atau tiadanya kata 'pakai' dalam transkrip tersebut. Dia memutuskan untuk menyerahkannya kepada penegak hukum atas dugaan penistaan agama itu.
"Saya kira urusan dia biar polisi yang proses. Enggak usah berdebat kita," tutupnya.
Untuk diketahui, Buni Yani telah mengunggah potongan video yang menampilkan Ahok saat menyinggung soal surah Al Maidah ayat 51. Namun dalam transkrip dalam video tersebut, menghilangkan kata 'pakai' yang disampaikan mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Video dan transkrip itu mendapat reaksi keras dari kelompok masyarakat Islam. Mereka menuntut Ahok dihukum pidana karena diduga melakukan tindakan penistaan agama karena mengutip surah Al Maidah.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya