Ajak Siswi Threesome, Guru Honorer di Bali Dipecat
Merdeka.com - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali, Ketut Boy Jayawibawa sudah memecat guru honorer Ni Made Sri Novi Darmaningsi (29) yang merupakan pelaku threesome di Kabupaten Buleleng, Bali. Diketahui, guru tersebut dan pacarnya mengajak siswinya untuk melakukan threesome.
"Itu sudah kita proses dan sudah kita berhentikan. Yang bersangkutan sudah kita pecat," Jayawibawa saat dihubungi, Senin (11/11) malam.
Jayawibawa juga menyebutkan, bahwa Novi adalah guru honorer yang diangkat oleh yayasan sekolah. Namun, untuk di Pemerintahan Provinsi Bali ia tercatat sebagai petugas penyuluh bahasa Bali sejak tahun 2016.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
"Dia itu guru honorer tetapi diangkat oleh yayasan. Artinya swasta yang mengangkat bukan dari Pemprov Bali. Kalau dia sudah sejak tahun 2016 tapi itu dia sebagai tenaga penyuluhnya. (Kalau) penyuluhnya itu yang Pemprov Bali yang punya," ujarnya.
"Karena saya tidak melihat dia sebagai guru, saya hanya melihat sebagai petugas penyuluh bahasa Bali-nya dan itu kita proses untuk dihentikan," ujarnya.
Sekolah Harus Lebih Selektif
Jayawibawa juga mengimbau, kedepannya dari pihak swasta lebih selektif mengangkat guru agar tidak terjadi lagi hal seperti itu.
"Artinya swasta lebih hati-hati dan selektif lagi merekrut mengangkat seperti itu. Saya tidak mau menyertakan, ini kan kasuistik padahal masih banyak yang bagus. Petugas penyuluh kan 700-san dan itu satu-satunya yang bermasalah," ungkapnya.
"Ini dijadikan perenungan bahwa kedepannya, untuk pembinaan kita akan selalu mengingatkan supaya (jangan) sampai terjadi lagi dan dijadikan cerminan kedepannya," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, Kepolisian Polres Buleleng, Bali, berhasil mengungkap perilaku penyimpangan seks yang terjadi pada Sabtu (26/10) lalu, sekitar pukul 14.30 Wita, indekos di Jalan Sahadewa Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali.
Pelakunya adalah seorang wanita yang merupakan ibu guru bernama Ni Made Sri Novi Darmaningsih (29) dan pacarnya yang bernama AA Putu Wartayasa yang merupakan pegawai honorer di salah satu instansi Pemerintahan Kabupaten Buleleng, Bali.
Pelaku Ni Made Sri Novi Darmaningsih dengan tega mengajak korban atau siswinya sendiri berinisial V (15) untuk melakukan threesome dengan pacarnya di kamar Indekosnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswi tersebut dianggap melanggar tata tertib sekolah.
Baca SelengkapnyaGuru dengan akun Instagram Nangkela itu berulang kali membuat konten dengan model sejumlah siswi SMPN 2 Kerambitan dengan seragam ketat dan pose sensual.
Baca SelengkapnyaDugaan pelecehan itu terjadi di ruang kelas saat jam pelajaran.
Baca SelengkapnyaMA, dilaporkan ke polisi atas tuduhan pencabulan terhadap siswi SMA, A (17).
Baca SelengkapnyaDisdik Jakarta telah mengingatkan sejak 2017, agar tak mengangkat guru honorer.
Baca SelengkapnyaInstruksi telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Menurutnya, kasus semacam ini tak bisa ditolerir.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaModus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaKetiganya dianggap melanggar perjanjian kerja (PK) dengan Dinas Pendidikan Kota Depok.
Baca SelengkapnyaAnggota dewan menyesalkan adanya pemecatan serentak.
Baca SelengkapnyaKini, guru dalam video tersebut sudah dinonaktifkan sebagai pengajar dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaMenurut Iman, pemberitahuan cleansing guru honorer itu dibagikan dalam bentuk formulir.
Baca Selengkapnya