Aksi-Aksi Simpatik TNI Redam Kericuhan 22 Mei
Merdeka.com - Puluhan personel TNI ikut diterjunkan di sejumlah tempat di Jakarta untuk membantu mengamankan aksi 22 Mei di sejumlah tempat di Jakarta. Bahkan para personel TNI ikut membantu meredam situasi agar tidak terjadi kericuhan.
Cara-cara yang dilakukan oleh TNI sangat humanis. Berikut momen-momen cara TNI memadamkan kericuhan saat terjadi aksi 22 Mei di Jakarta:
TNI Redam Emosi Massa
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan. Prajurit TNI mengincar salah satu sosok pimpinan tertinggi di kantor Polisi tersebut, yaitu Kapolres Tuban, AKBP Suryono. Para prajurit TNI itu datang bukan dengan maksud buruk, sebaliknya, mereka datang dengan perasaan riang gembira. Membawa sebuah banner ucapan yang dibuat khusus untuk merayakan hari bahagia para anggota Polri.
-
Siapa yang menerobos iring-iringan TNI? Tampak emak-emak ini menerobos iring-ringan TNI yang hendak mengantar Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar yang akan purna tugas dari Makodam ke Mapolda Aceh.
-
Kenapa prajurit TNI ikut lomba 17 Agustus? Melalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.
-
Siapa yang memakai seragam TNI? Chef Renatta kelihatan keren banget pake seragam TNI biru.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
Personel TNI berusaha meredam massa seusai bentrokan yang terjadi di Jalan KS Tubun, Petamburan, Rabu (22/5) pagi. Sebelumnya terjadi bentrokan di Jalan KS Tubun sejak pagi. Setelah TNI mencoba meredam, akhirnya kondisi mereda, polisi pun memilih mundur ke asrama Brimob.
Para anggota TNI melakukan dialog dengan massa agar tidak lagi melakukan anarkis. Cara-cara dialog itu didengar oleh massa. Kemudian massa mulai berlahan mundur dari asrama Brimob.
Ajak Bernyanyi Indonesia Raya
Sejumlah anggota batalyon infanteri TNI AD berhasil mencegah massa yang ingin melakukan aksi anarki di Jalan Cideng Barat Dalam Jakarta. Terlihat dari atas jalan layang Cideng, di Jakarta, Rabu (22/5), sejumlah anggota infanteri TNI AD menghalangi massa yang ingin masuk ke Jalan Cideng Barat Dalam sambil bernegosiasi dengan massa. Terdengar lagu "Indonesia Raya" dinyanyikan.
Setelah lagu "Indonesia Raya" selesai berkumandang, negosiasi berhasil menemukan kata sepakat dan massa bersedia mundur.
Bantu Polri Bantu Pengamanan di Bawaslu
Sementara di depan gedung Bawaslu Jakarta, para personel TNI turut membantu anggota kepolisian menjaga gedung Bawaslu, Rabu (22/5). Para personel TNI itu terlihat duduk berhadapan dengan massa aksi yang jaraknya 10 meter dan dibatasi kawat berduri.
Di bagian belakang anggota TNI duduk bersila, sementara anggota Polri masih nampak bersiaga. Dengan beberapa kendaraan taktis lapis baja dan water canon.
TNI Lakukan Negosiasi dengan Warga
Cara-cara dialog juga dilakukan para anggota TNI saat melakukan pengamanan di Jatibaru, Tanah bang, Rabu (22/5). Para anggota TNI melakukan dialog dengan massa agar tidak melakukan anarki.
Saat itu anggota Babinsa TNI Serda Riadi sedang berdialog dengan pendemo agar mereka membubarkan diri. "Ayo, tolong sudah ya, sudah cukup. Tolong bantu kami. Ayo sudah, masak mau lempar-lemparan terus," kata Serda Riadi.
Ia juga meminta agar pendemo menjauhi Jalan Jatibaru, karena suasana masih tak kondusif. Para pendemo menuruti ajakan itu. "Terima kasih ya, Pak. Kami percaya sama TNI. Hidup TNI! Hidup TNI!"
Membuat Pagar Betis di Depan Polsek Gambir
Personel TNI juga melindungi Markas Polsek Metro Gambir di Jalan Cideng Barat Dalam, Jakarta Pusat. Mereka membuat pagar betis agar massa tak mudah menerobos pembatas.
Sebelumnya massa sempat melemparkan batu ke arah Polsek Gambir. Namun setelah itu, TNI AD berusaha bernegosiasi dengan massa. Akhirnya massa bersedia mundur. Beberapa di antara mereka juga menyalami dan memeluk sejumlah anggota infanteri.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaKeduanya bersama sejumlah orang mengaku preman menyerang kantor Satpol PP Denpasar.
Baca SelengkapnyaTidak akan ada penutupan jalan pada saat pelaksanaan pembagian sembako dan selama kegiatan tersebut berlangsung.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.
Baca SelengkapnyaHUT ke-78 TNI digelar secara meriah di Lapangan Silang Monas.
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai langkah penyelesaian dalam penanganan perkara prajurit TNI menyerang Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaKejadian itu dipicu karena salah paham antara prajurit TNI dengan personel Polri.
Baca SelengkapnyaMabes Polri angkat suara terkait insiden pengeroyokan yang dilakukan sejumlah anggota Brimob terhadap seorang anggota TNI di Sumut.
Baca SelengkapnyaBegini momen menegangkan prajurit TNI baku tembak dengan KST di Papua. Tetap tenang walau diberondong peluru.
Baca SelengkapnyaAgar tindakan segelintir oknum tidak merusak citra Mabes TNI.
Baca SelengkapnyaMerangkum sejumlah tindak tak terpuji oknum TNI yang terjadi sejak Bulan Agustus hingga kini
Baca Selengkapnya