Alumni Muda GMNI Sisir desa-desa mengawal Program PKH tidak dipolitisir
Merdeka.com - Forum Alumni Muda Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (FAM GMNI) Jawa Timur menyayangkan adanya penyalahgunaan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk kepentingan pemenangan salah satu kandidat Pemilihan Gubernur Jawa Timur.
"Penyalahgunaan program pemerintah dalam kontestasi Pilgub di Jawa Timur sudah tidak bisa ditolerir lagi," kata Ketua FAM GMNI Jawa Timur Rangga Bisma Aditya.
Apalagi menyusul isu pelaporan salah seorang warga di Lamongan tentang adanya oknum pendamping PKH yang melakukan kampanye terselubung dengan memberikan stiker pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.
-
Apa tujuan Kemendagri di FGD? Ditjen Polpum Kemendagri Gelar FGD Penanganan Radikalisme dan Terorisme Handoko berharap, FGD Penanganan Radikalisme dan Terorisme ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman dalam upaya penanganan penyebaran paham radikalisme dan terorisme.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Bagaimana PDI Perjuangan menyaring calon gubernur? Politisi asal Yogyakarta itu menjelaskan bahwa nama bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan akan disaring melalui usulan dewan pimpinan cabang (DPC) dan dewan pimpinan daerah (DPD).
-
Bagaimana Kanwil BPN Jatim meningkatkan sinergi dengan Pemda? Keterbukaan Informasi ini dinilai memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan program-program yang sedang dijalankan. Bukan hanya itu, dukungan dari seluruh pihak terkait juga memegang peranan penting, sehingga di tiap penyelenggaraan sosialisasi, Kementerian ATR/BPN selalu menekankan penguatan sinergi lintas sektor.
-
Mengapa Pemprov Kaltim menghimpun informasi untuk isu strategis? Kemudian Sekda menjelaskan bahwa Pemprov menghimpun informasi dari berbagai sumber untuk menentukan isu-isu strategis yang perlu diperhatikan salah satunya transformasi sosial, ekonomi dan tata kelola.
-
Bagaimana Polda Jatim dampingi KPPS? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
Ia menyayangkan kasus tersebut bisa terjadi. Bahkan dari tinjauan pihaknya di lapangan, ia melihat, gerakan tersebut sangatlah terstruktur, masif, dan tersistematis.
Hal ini tentunya tidak sesuai dengan tujuan yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu pengentasan kemiskinan dengan membantu warga masyarakat kurang mampu untuk bisa hidup lebih sejahtera. "Janganlah tujuan mulia tersebut yang tertuang dalam Nawacita, ditunggangi oleh nafsu kekuatan politik electoral semata," tambah dia.
Rangga juga mengajak agar masyarakat cerdas menanggapi, keberadaan Program PKH ini sehagai program prioritas pemerintah, tidak ada sangkut pautnya dengan Pemilihan Gubernur. "Jika dipaksa memilih pasangan calon, jangan mau," ungkapnya.
Ia melihat, program PKH memang berpotensi untuk ditunggangi. Mengingat, salah satu calon merupakan mantan Menteri Sosial (Mensos) RI, yang memiliki akses mengatur siapa pelaksana program PKH hingga ke tataran desa.
"Namun kami menegaskan bahwa kontestan pilgub jatim tersebut bukanlah menteri lagi. Jadi jangan lagi atur mengatur program pemerintah, biarkan program pemerintah jalan tanpa ada unsur politisir meskipun terkesan di permukaan bahwa kecurangan tersebut dilakukan oleh para oknum," tegasnya.
Untuk menghindar hal serupa di daerah lainnya, lanjutnya, FAM GMNI siap melakukan penyisiran sampai ke desa-desa agar PKH tidak disalahgunakan untuk kepentingan Pilgub. Selain itu, masyarakat pun diajak untuk proaktif, bila menemukan pembagian Progran PKH dan ternyata dipolitisir untuk kepentingan Pilgub.
"Rekam saja, foto saja dengan handphone, sekali lagi jangan takut. Kami siap mengawal dan mendampingi hingga laporan tersebut ditindak oleh Panwaslu Kota/Kabupaten," pungkas dia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian memprioritaskan pengamanan Pilkada serentak agar berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaDalam kegiatan tersebut, para anak muda bisa saling tukar pikiran dan menyampaikan aspirasi mereka menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBhabinkamtibmas Aiptu Sastro menerapkan program pendinginan situasi keamanan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaAnggota Polri agar tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis. Jangan main-main dengan netralitas, karena ini harga mati.
Baca SelengkapnyaPolri menggandeng semua pihak, termasuk mahasiswa untuk menjaga situasi Pilkada agar tetap aman.
Baca SelengkapnyaTNI dan Polri mengajak warga untuk menciptakan suasana damai dan kondusif menjelang Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN mengingatkan seluruh kepala desa (kades) agar tidak menyalahgunakan dana desa untuk pemenangan pasangan capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaPendiri lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia atau KedaiKOPI Hendri Satrio (Hensat) menegaskan, perangkat desa harus netral.
Baca SelengkapnyaMeskipun medan yang dilalui cukup sulit dan harus menggunakan sepeda motor, hal ini tidak menjadi hambatan untuk dapat menjumpai masyarakat di pelosok desa.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi dan sinergitas antara pemerintah, aparat keamanan, dan elemen mahasiswa.
Baca SelengkapnyaKepolisian turut mengawal program pemerintah berupa ketahanan pangan untuk mewujudkan swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaHal ini semakin krusial mengingat Undang-Undang (UU) Pilkada yang baru memberikan sanksi pidana bagi pejabat yang terlibat dalam politik praktis
Baca Selengkapnya