Amankan istri Kasau masuk warung bakso, anggota TNI pukul wartawan
Merdeka.com - Wartawan salah satu harian di Makassar bernama Ashar, (22) mengaku dipukul oleh seorang anggota POM TNI Angkatan Udara saat melintas di Jalan Gunung Merapi, Jumat (21/10) malam. Saat itu, anggota POM TNI AU tersebut mengamankan jalan dan mencarikan posisi yang tepat di depan warung bakso Ati Raja untuk kendaraan istri Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau).
Informasi yang dihimpun, insiden pemukulan terjadi ketika anggota tentara itu berusaha memblok jalan. Namun Ashar yang mengaku baru kembali liputan dari Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan tetap saja berusaha menerobos sehingga pemukulan pun terjadi.
Ashar yang dikonfirmasi menjelaskan kronologis kejadiannya. Menurut dia, rombongan mobil yang dikawal anggota TNI itu hendak masuk ke halaman parkiran warung bakso Kios Ati Raja.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Kenapa TNI menganiaya KKB? 'Karena ada informasi dari masyarakat yang menyatakan akan adanya pembakaran Puskesmas di Omukia Kabupaten Puncak. Nah kemudian terjadilah tindakan kekerasan ini,' sambungnya.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Siapa yang 'mengolok-olok' perwira tersebut? “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
Tetapi ada sebuah mobil sedan yang menghalangi sehingga mobil rombongan tersebut harus menunggu mobil sedan keluar warung terlebih dahulu.
"Saya singgah saat motorku belok ke arah Jl Gunung Merapi karena ada rombongan TNI itu. Singgah pas di samping mobil sedan yang mau keluar dari halaman warung itu dengan tujuan saat mobil itu jalan nanti, saya ikut saja di belakangnya. Tiba-tiba datang seorang anggota TNI dari arah depan saya, langsung saja kepala saya dengan keras kemudian pergi. Saya pakai helm saat itu. Begitu ada sedikit tempat kosong, saya parkir motor dan hendak datangi anggota TNI yang memukul tadi mau tanya alasannya memukul tapi dia sudah tidak ada. Yang ada hanya temannya. Dengan temannya saya adu mulut. Saat adu mulut itu, tentara yang memukul tadi melintas dan langsung saya foto," kata Ashar seraya menambahkan dia sempat sebut kalau dirinya wartawan.
Sementara Kepala Penerangan Koopsau 2, Letkol Gerardus Maliti yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Dia membantah jika disebut anggota TNI tersebut memukul karena menurutnya hanya menepuk helm pengaman Ashar agar menepi karena mungkin saat diberitahu dia tidak mendengar.
"Jadi bukan dipukul tapi ditepuk. Kalau dipukul tentu helmnya rusak. Awalnya anggota ini meminta yang bersangkutan untuk jalan tapi justru berhenti sehingga badannya pun didorong. Saat itu jalan sudah diblok tapi dia malah nyelonong masuk," kata Letkol Gerardus Maliti.
Saat Ashar datang menghampiri mau minta penjelasan, anggota TNI ini sedang ke kamar kecil. Dan setelah anggota TNI ini hendak menemui Ashar usai dari kamar kecil setelah dapat penyampaian dari anggota TNI AU lainnya yang juga lakukan pengawalan, Ashar sudah tidak ada di tempat.
"Anggota TNI AU ini sudah kita minta penjelasan dan membeberkan seperti apa kronologisnya. Ini bukan kesengajaan. Tapi kalau hal ini sudah membuat tidak nyaman, kami minta maaf," kata Letkol Gerardus Maliti.
Ditambahkan, istri KASAU berada di Makassar untuk menghadiri upacara sertijab Panglima Koopsau 2 dari Marsekal Muda TNI Dody Trisunu ke Marsekal Muda Umar Sugeng Haryono yang akan berlangsung Sabtu besok.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan kembali terjadi saat Pasi Intel Lanal Kendari itu mengetahui bahwa korban itu tidur di hotel tersebut.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya/Jayakarta membenarkan pria bersama istrinya mengintimidasi sopir ambulans adalah anggota TNI.
Baca SelengkapnyaIa memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaBegini penjelasan Jenderal TNI usai insiden pengeroyokan prajurit TNI AL oleh Brimob.
Baca SelengkapnyaDalam video beredar, seorang pria mengaku anggota TNI cekcok dengan sopir ambulance.
Baca SelengkapnyaPria berseragam TNI tendang kepala warga karena menabrak istrinya yang lagi hamil.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video CCTV insiden tersebut murni tindakan kekerasan.
Baca SelengkapnyaMenurut Maruli, apa yang dilakukan prajurit TNI itu tergolong jahat.
Baca SelengkapnyaKorban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca SelengkapnyaPeristiwa bermula saat anggota TNI AL tersebut tengah belanja di pasar, dan anggota Brimob berpatroli dan melintasi pasar.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca Selengkapnya