Ambulans Bawa Pasien Adu Moncong dengan Pikap, 5 Orang Terluka

Merdeka.com - Sebuah kecelakaan antara mobil pikap bermuatan jagung vs mobil ambulans membawa pasien rujukan terjadi di Jalan Raya Ponorogo-Jenangan km 5-6, Desa Setono, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo. Akibatnya, meski tak ada korban jiwa namun 5 orang terluka termasuk pasien yang dibawa oleh mobil ambulans.

"Tidak ada korban jiwa dalam hal ini meninggal dunia. Hanya saja 5 orang mengalami luka-luka. Termasuk pasien yang akan dirujuk," kata Kasat Lantas Polres Ponorogo, AKP Bambang Prakoso, Rabu (25/9).

Dia menceritakan untuk kronologinya, kecelakaan ini berawal dari mobil Pikap bernopol AE 9476 SA, dikendarai Suparno (51) membawa penumpang bernama Mariyatin (75). Kedua warga warga Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo itu berjalan dari arah selatan atau Ponorogo menuju utara atau Madiun.

Saat di lokasi, jelas dia, sopir tiba-tiba berjalan terlalu ke kanan. "Karena memang jalannya menikung. Mungkin tidak bisa mengendalikan mobil," jelasnya.

Nahasnya, dari arah berlawanan ada mobil ambulans Puskesmas Ngebel bernopol AE 8318 SP dikendalikan Warni. Saat itu, ambulans membawa pasien yang akan dirujuk ke rumah sakit umum daerah Dr Harjono Ponorogo dengan satu petugas dari Puskesmas atas nama Yeti Wulandari.

Menurutnya, karena jarak sudah terlalu dekat kecelakaan pun tidak bisa dihindari.

"Kedua kendaraan adu moncong begitu saja. Kecelakaan sudah tidak bisa dihindari lagi," jelas AKP Bambang.

Dia mengatakan, sopir dan penumpang pikap sempat terlempar ke luar. Hanya saja tidak sampai meninggal dunia dan hanya mengalami luka ringan.

"Sopir dan penumpang baik di pikap maupun mobil ambulans semua mengalami luka ringan. Dan dibawa ke IGD RSUD dr Harjono," katanya.

Berikut identitas kelima korban tabrakan Pikap vs Ambulans:

1. Suparno bin Tekat mengalami luka wajah bengkak, kaki kanan nyeri, kondisi sadar,

2. Maryatin mengalami luka jari kaki kanan bengkak, kondisi sadar

3. Warni mengalami luka punggung nyeri, kondisi sadar

4. Yeti Wulandari mengalami luka kepala bengkak, kondisi sadar

5. Jemikun mengalami luka dahi lecet, kaki lecet, kondisi sadar