Anggota DPR ke Polda Metro Jaya ingin memastikan kondisi 5 kader HMI
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Arsul Sani mendatangi Mapolda Metro Jaya, Selasa (8/11). Politikus PPP itu menjenguk kelima anggota HMI yang ditahan atas dugaan provokator kericuhan demo 4 November.
Arsul menjelaskan, kunjungan tersebut untuk memastikan dan mengecek terkait kabar yang menyebutkan, kelimanya berada di dalam ruangan isolasi dan tidak didampingi oleh kuasa hukum.
"Bahwa setelah dilakukan penangkapan atas adik-adik kita ini di isolasi dan tidak boleh didampingi, itu laporan yang masuk. Makanya kami ke sini untuk memastikan dan mengecek apakah benar anak anak tersebut diisolasi, kemudian diperiksa tanpa didampingi kuasa hukum itu yang akan kami cek," bebernya.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Siapa yang diperiksa Komnas HAM? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Apa yang diputuskan terkait kehadiran anggota DPR? “Karena memang setelah pemerintah mengumumkan masa pandemi berakhir, jadi di sekitar kantor DPR ini sekarang semua ya kehadiran itu adalah kehadiran fisik,“ ujar dia.
Dia menambahkan, dari hasil kunjungannya itu, diketahui kelima tersangka diketahui dalam keadaan yang baik-baik saja.
"Pemeriksaan biasa biasa saja. Sudah dikasih makan dan malah pada ngerokok. Kita saja tidak kuat dengan ruangan rokok," ujar Anggota DPR Dapil Jawa Tengah itu.
Ketika disinggung terkait dengan penangkapan yang terjadi pada Senin (7/11) malam itu, Arsul mengaku tidak ingin berkomentar lebih jauh. Dia bersama dengan anggota Komisi III DPR akan terus memantau kasus tersebut untuk menghindari penyimpangan yang terjadi.
"Yah kita tidak mau komentar. Intervensi kita komentar tentang itu. Kita nanti lihat, kan mereka (polisi) sedang gelar ini polda dan timnya ya kita lihat dulu lah. Nanti kalau ada yang menyimpang baru kita komentari. Kalau belum tahu itu menyimpang ya belum kita bisa komentari," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dasco menegaskan tidak akan semua orang yang nantinya bakal dibebaskan.
Baca SelengkapnyaPanglima perintahkan dua jenderal periksa anggota TNI yang geruduk Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, KPK telah mencegah anak buah Hasto bersama tiga advokat dan satu mantan kader PDIP
Baca SelengkapnyaAri menyatakan suasana di kabinet saat ini nyaman-nyaman saja.
Baca SelengkapnyaMenurut Ari, tidak ada perbedaan politik yang dibahas di istana hingga membuat suasana menjadi terganggu.
Baca SelengkapnyaYudo juga menginstruksikan Komandan Puspom TNI untuk mengawal pemeriksaan karena tindakan Mayor Dedi di Polrestabes Medan sangat tidak etis.
Baca SelengkapnyaMenurut Poengky, pemeriksaan terhadap para atasan dari kelima anggota polisi yang diduga terlibat dalam kasus narkoba harus dilakukan.
Baca Selengkapnya