Angin Kencang Kembali Terpa Warga Kaki Gunung Arjuno
Merdeka.com - Angin kencang disertai material debu kembali menimpa sejumlah desa di kawasan kaki Gunung Arjuno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Angin dalam rentang waktu tertentu datang dengan kencang di Desa Sumberbrantas, Tulungrejo dan Sumbergondo secara terus menerus.
Bahkan khusus di Desa Sumberbrantas dengan pesawahan yang kering di sekitarnya, angin disertai material debu. Angin kencang terjadi sejak Minggu (17/11) dini hari sampai dengan saat ini. Kondisi udara kecoklatan akibat bercampur debu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu telah mengerahkan Tim Reaksi Cepat BPBD bersama TNI, Polri dan Relawan di lokasi kejadian. Saat ini sedang dilaksanakan kaji cepat dampak angin kencang dan pemantauan perkembangan situasi di lapangan.
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Siapa yang terdampak udara buruk? Berdasarkan pernyataan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
-
Dimana angin kencang menyebabkan kerusakan? Di daerah Plengkung Wijilan dekat Alun-Alun Utara Yogyakarta, sebuah delman jadi korban setelah tertimpa pohon yang ambruk akibat angin kencang.
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Apa saja yang terjadi di Kota Padang akibat hujan deras? Lanjutnya, selain banjir, curah hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan rumah warga tertimbun longsor dan pohon tumbang di Kota Padang.
BPBD mengimbau warga masyarakat Desa Sumberbrantas untuk waspada, bersiaga dan melaporkan setiap perkembangan. Pengguna kendaraan roda 2 untuk sementara diharapkan menghindari melintas di Jalan Raya Sumberbrantas dan sekitarnya.
"Karena kondisi angin kencang dan debu yang sangat tebal tidak memungkinkan untuk dilewati kendaraan roda 2. Sedangkan bagi pengguna roda 4 yang akan melintas mohon prioritaskan keselamatan dan selalu berhati-hati," kata Achmad Choirur Rochiim, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Tim Gabungan saat ini melakukan pembagian masker untuk warga karena kondisi debu sangat tebal. Sementara listrik padam dan sejumlah pohon tumbang akibat angin kencang di sekitar lokasi kejadian. Belum diperoleh laporan pasti jumlah kerusakan bangunan, karena situasi di lapangan yang belum memungkinkan dilaksanakan pendataan.
"Situasi jalan di Desa Sumberbrantas membahayakan bagi pengguna kendaraan roda 2," katanya.
BPBD telah melakukan koordinasi dengan BPBD Mojokerto dan Polres Kota Batu guna mengatur kondisi lalu lintas jalur Batu-Mojokerto.
Tim saat ini juga sedang menyiapkan lokasi pengungsian di Balai Desa Tulungrejo, Punten, Sidomulyo dan Sumbergondo yang siap digunakan sewaktu-waktu. Jika sampai pukul 13.00 WIB, angin tidak kunjung reda akan dilakukan evakuasi.
"Saat ini sudah ada masyarakat Desa Sumberbrantas yang melaksanakan evakuasi mandiri dan selanjutnya diarahkan ke tempat pengungsian Balai Desa Tulungrejo," katanya.
Sementara juga diinformasikan bahwa tempat wisata di sekitar lokasi kesajian yakni wana wisata Coban Talun dan pemandian air hangat Cangar tutup sementara.
"Bagi kendaraan yang terpasang sirine, mohon untuk tidak menyalakan sirine apabila tidak mendesak. Bertujuan untuk mengurangi trauma di masyarakat," katanya.
Kejadian serupa juga dialami warga setempat pada Senin (21/10) lalu. Akibatnya ribuan warga saat itu harus mengungsi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaAngin puting beliung menerjang alun-alun Kabupaten Jember pada Rabu (26/7/2023) siang. Warga diimbau tetap waspada.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaBPBD memastikan kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga.
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaHujan yang turun cukup deras mengguyur Jakarta ini juga disertai angin yang kencang.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaGunung Merbabu terbakar hebat sejak Jumat (27/10).
Baca SelengkapnyaDinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi pada Jumat sore. Area yang terbakar semakin meluas.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem ini dimungkinkan bisa terjadi hingga sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnya