Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anies: Kita sering bicara bahaya komunis tetapi lupa ancaman narkoba

Anies: Kita sering bicara bahaya komunis tetapi lupa ancaman narkoba Anies Baswedan blusukan. ©2016 Merdeka.com/septian

Merdeka.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan tegas terhadap peredaran narkoba di DKI Jakarta. Dia pun mengkampanyekan perang terhadap narkoba dalam setiap kampanyenya.

Saat blusukan di Jalan Kejayaan Belakang, Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat dalam orasi politiknya dia mengajak semua elemen masyarakat untuk bicara tentang bahaya narkoba. Terutama pada ustaz dan ustazah, guru ngaji, dan tokoh masyarakat saat memberikan sambutan di masyarakat atau memberikan ceramah atau pengajian.

Anies mengungkapkan saat ini tengah marak pembicaraan tenggang bahaya paham komunis. Padahal bahaya narkoba juga hal yang sama pentingnya sebab ancamannya lebih nyata.

"Kita sering kali berbicara bahaya paham komunis tetapi lupa ancaman narkoba. Ancaman itu nyata, sekali kena sulit sekali untuk membebaskan," ungkap Anies Baswedan di Kelurahan Kerukut, Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (20/1).

Bila terpilih menjadi orang nomor 1 di Jakarta, Anies berencana akan melakukan sosialisasi massal kepada masyarakat tentang dampak dan bahaya narkoba. Tak hanya itu, dia juga akan membuat gugus khusus untuk penanganan narkoba di wilayah-wilayah seluruh Jakarta.

"Yang kedua Kami akan buat gugus khusus untuk penanganan narkoba sehingga kalau ada laporan peristiwa orang tua pun tahu tentang bahayanya. Bagaimana bisa mendapatkan bantuan untuk membereskan," terang Anies.

Terakhir, Anies menegaskan akan bekerja sama dalam memerangi narkoba bersama aparat penegak hukum.

"Kita ingin tegas bahwa tidak boleh ada pengedar yang dibiarkan lalu lalang mengedarkan narkoba. Kita minta masyarakat laporkan kita hadapi sama-sama," tutup Anies.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP