Antisipasi kecelakaan arus mudik, sopir AKAP di Mojokerto tes urine

Merdeka.com - Semua sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di terminal Mojokerto di tes untuk mengantisipasi dan menjaga keselamatan penumpang selama arus mudik dan balik Lebaran. Tes urine ini dilakukan terhadap para sopir sebelum melanjutkan perjalanan oleh petugas gabungan dan Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Mojokerto, Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Mojokerto Kota.

Kepala BNNK Mojokerto, AKBP Suharsih menjelaskan, ada 38 sopir bus AKAP yang dites urine. Menurut dia, hal ini untuk memastikan kondisi kesehatan para sopir sekaligus mengantisipasi penggunaan narkoba.

"Alhamdulillah, hasil ter urine negatif. Kesehatan mereka juga baik, tidak ditemukan yang mengalami gangguan kesehatan, misalnya hipertensi maupun mengeluh dengan kondisi pusing. Karena selain tes urine, kita juga menggelar pemeriksaan kesehatan," kata Suharsih, Rabu (22/6).

Suharsih mengatakan, langkah ini dilakukan untuk untuk mengantisipasi para sopir bus jarak jauh yang biasa mengonsumsi narkoba saat bekerja seperti sabu dan obat penenang. Karena penggunaan narkoba dan obat terlarang tersebut bisa berbahaya dan menimbulkan paranoit.

"Seseorang yang mengonsumsi sabu bisa berdampak sangat pemberani, dikhawatirkan ugal-ugalan di jalan dan bisa berdampak negatif. Kalau mengonsumsi obat penenang bisa membuat halusinasi, contohnya kasus pengemudi yang telanjang itu. Seperti minggu lalu, kita melakukan tes urine, hasilnya ada yang positif memakai obat penenang," kata Suharsih.

Suharsih mengatakan, tes urine dilakukan BNNK Mojokerto bersama Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Mojokerto Kota, ini terakhir sebelum Lebaran. Tapi tetap siaga on call jika sewaktu-waktu ditemukan sopir bus yang menggunakan narkoba terutama saat arus mudik dan balik lebaran 2017 ini.