Artis Ardhito Pramono Bikin Keributan di Malang, Ini Penjelasan Pihak Kafe
Merdeka.com - Artis Ardhito Pramono membuat keributan di Loteng Teppanyaki Bar, Jalan Bandung, Kota Malang. Peristiwa tersebut terjadi Senin (20/3) sekitar pukul 23.00 WIB dan ramai menjadi pembicaraan di media sosial.
Manager Loteng Teppanyaki Bar Yohan membenarkan kejadian tersebut. Saat itu Ardhito Pramono memang sedang berkunjung ke kafenya bersama sekitar 6 hingga 8 orang temannya. Kondisi Ardhito diduga dalam keadaan mabuk dan berjalan sempoyongan.
Saat memasuki kafe, rombongan Ardhito Pramono menyerobot antrean. Sekuriti berusaha mencegah, walaupun kemudian tetap membiarkan mereka masuk dan mencarikan tempat kosong.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Siapa yang dikeroyok di acara hiburan? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Apa yang membuat Pratama Arhan terkenal? Titik inilah yang membuat namanya semakin dikenal luas dan bakatnya jadi perhatian. Terbukti akun Instagramnya kini memiliki 3,5 juta pengikut.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
"Dia bilang, 'Gue ini artis sama Om Leo juga masa enggak boleh masuk'," ucap Yohan kepada wartawan.
Yohan yang saat itu berada di lantai atas segera untuk mengarahkan rombongan ke tempat yang kosong. Rombongan pun menempati tempat itu, tetapi dengan tempat duduk yang masih kurang.
"Terus saya lihat dari atas sisa, kurang satu sofa tapi tamunya belum datang. Aturannya kalau jam 23.00 WIB lebih belum datang, boleh saya jual lagi, terus saya masukin aja, karena situasi dilihatin orang banyak, kan nggak enak," ucap Yohan.
Saat itu pertimbangannya memang tidak enak saja menjadi perhatian pengunjung lain. Setelah diarahkan, mereka pun duduk santai seperti para pengunjung lain.
Tidak lama kemudian Ardhito meminta satu lagu ke disk jockey (DJ), tetapi permintaan itu ditolak. Dari peristiwa itulah Ardhito akhirnya tidak terima dan mengolok-olok DJ, salah satunya dengan mengacungkan jari tengah.
"Sama DJ (lagu yang diminta) nggak boleh karena temanya tidak seperti itu. Sama DJ nggak didengarkan, tiba-tiba mendatangi DJ kami, ngata-ngatain 'Lo katro', dia ngasih tunjuk dengan jari tengah kayak f**k, terus dibalas balik sama DJ kita," paparnya.
Ardhito pun kemudian melemparkan gelas ke arah DJ, tetapi lemparan itu tidak mengenai siapa pun. Secara bersamaan para tamu yang berada di ruangan itu menyoraki Ardhito dan rombongan agar keluar dari kafe.
Peristiwa tersebut berjalan cepat dan rombongan pun berada di dalam tidak lebih dari satu jam. Sebelum kemudian memilih keluar dari kafe.
"Akhirnya rombongan itu keluar, mau masuk lagi, tidak dibolehin sama sekuriti kami," tegasnya.
Yohan mengaku kaget dengan postingan Ardhito Pramono di media sosial pada Selasa (21/3) yang menjelek-jelekkan kafe tempatnya bekerja. Walaupun saat ini postingan itu sudah dihapus.
Pihaknya saat itu memang berusaha mengklarifikasi dengan kejadian yang sebenarnya. "Akhirnya kami balik counter (klarifikasi) bahwa memang kelakuannya seperti itu," katanya.
Ardhito Pramono pun telah membuat video permintaan maaf kepada manajemen Loteng Teppanyaki Bar. Kedua belah pihak telah sepakat untuk berdamai.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaMunaslub itu akhirnya menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua dan menggeser posisi Arsjad Rasjid.
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaDua pria, satu berpakaian loreng dan satu lagi pakaian biasa, mendatangi rumah salah satu warga.
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan detik-detik pengeroyokan berujung penusukan terhadap korban Ahmad Mardianto alias AM (25) oleh 5 orang pelaku di Kafe MB, Kemang
Baca SelengkapnyaPenyerahan diri itu setelah SS ditetapkan tersangka pembunuhan Ahmad Mardianto alias AM (25) usai ditusuk di Kafe MB Kemang, Mampang, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaTelur milik penjual maratabak di Indramayu pecah gara-gara suara sound system yang terlalu keras.
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu dilakukan setelah viral vidro di media sosial terkait pembubaran diskusi dilakukan sekelompok orang diduga preman
Baca SelengkapnyaKemarahan penonton dipicu karena panitia gagal menghadirkan sejumlah musisi yang sudah dijanjikan.
Baca SelengkapnyaKapolri tidak mentolerir segala bentuk tindakan premanisme dan anarkis.
Baca Selengkapnya