Banjir di Labuan Bikin Macet Sejauh 3 Km, Polisi Berlakukan Sistem 1 Arah

Merdeka.com - Polisi Lalu Lintas Polda Banten memberlakukan sistem satu arah di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Labuan, Banten. Sistem satu arah ini diberlakukan karena meluapnya air Sungai Cicadas, yang merendam Kampung Cipunten Agung dan Kampung Pasir Tanjung, Desa Teluk, Banten.
Pemberlakukan sistem satu arah ini dilakukan karena debit air sungai yang tinggi, sehingga menutupi Jalan Ahmad Yani tersebut. Ketinggian banjir juga bervariasi. Bahkan di sejumlah lokasi mencapai tujuh meter.
"Ini kita lakukan one way atau sistem satu arah dari pas jam 11 siang, karena banjir yang enggak biasanya ini. Kalau buat ukuran mobil Avanza yang bisa sampai di atas lampu," kata Petugas Lantas Polda Banten Bripda Yudha kepada merdeka.com di lokasi, Banten, Rabu (26/12).
Pantaun merdeka.com di lokasi, banyak kendaraan roda dua yang nekat menerjang banjir tersebut. Sehingga membuat banyak kendaraan yang mogok. "Saya kira enggak mogok, eh ternyata mogok juga motor saya," ucap Arif.
Bukan hanya kendaraan roda dua saja yang nekat menerjang banjir, banyak juga kendaraan roda empat seperti sedan yang nekat menerjang banjir sehingga ada beberapa kendaraan yang harus terpaksa didorong.
"Ada juga tadi mobil yang kita bantu dorong karena mogok, mobil-mobil kayak sedan gitu," ujarnya.
Sampai saat ini, di lokasi jalan tersebut sampai menyebabkan kemacetan yang cukup panjang hingga mencapai 3 kilometer.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya