Bakamla Waspadai Ancaman Teroris Maritim
Merdeka.com - Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman hari ini bertemu secara tertutup dengan Menko Polhukam Mahfud MD. Pertemuan itu membahas mengenai tantangan menghadapi maritim Indonesia.
"Kita berikan (laporan) secara keseluruhan. Apa sih tantangan kita itu. Bukan tantangan Bakamla ya, tapi tantangan negara kita apa, di maritim itu," kata Achmad di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (20/11).
Dia menuturkan, selain konstelasi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan, serta berada di persilangan Samudera Hindia dan Pasifik, juga mempunyai kewajiban menjalankan hukum laut internasional. Serta masalah perbatasan maritim yang belum selesai antara negara yang berdekatan.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama? Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dr Sandi Nugroho, mengatakan sebagai garda terdepan dalam mengelola dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Divisi Humas Polri berupaya menyesuaikan tren kekinian generasi milenial melalui peningkatan digitalisasi informasi, melalui aplikasi Portal Humas Presisi, yang merupakan rumah besar bagi seluruh aplikasi dan platform online yang dimiliki Divhumas Polri.
-
Siapa yang terlibat dalam kerjasama ini? Bersama PT Cyberindo Aditama (CBN) dan Lippo Group melalui PT Tata Mandiri Daerah Lippo Karawaci (TMD Lippo Karawaci) telah menandatangani kesepakatan strategis.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung berperan dalam kerja sama ini? “Dalam usaha untuk membesarkan perusahaan dan berperan membangun perekonomian Indonesia perlu adanya bimbingan agar IDSurvey dapat melakukan aktivitas perusahaan sesuai dengan koridor-koridor regulasi yang berlaku. Tentunya IDSurvey berharap agar semua yang dikerjakan tidak menyimpang dari peraturan-peraturan yang berlaku sehingga aktivitas bisnis dapat berjalan lancar,“
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama BPJS Ketenagakerjaan? BPJS Ketenagakerjaan dan 11 Anggota Luar Biasa (ALB) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menjalin kerja sama dalam perlindungan pekerja.
"Itu kan berdampak pada kita. Sehingga apa fokus Bakamla untuk dukung itu? Untuk mendukung tugas-tugas pengamanan yang outputnya adalah mendukung tugas atau pencapaian visi poros maritim dunia dari sisi keamanan," ungkap Achmad.
Menurut dia, sejauh ini Menko Polhukam Mahfud MD sepakat apa yang terus dilakukan Bakamla.
"Karena beliau baru, akan mempelajari. Tapi yang jelas, pesannya lakukan terus apa yang sudah dikerjakan. Karena sudah on the track," tegas Achmad.
Ancaman Terorisme
Taufiqoerrochman mengatakan, selalu ada tantangan teroris di maritim. Meskipun demikian, sampai saat ini belum pernah dihadapi oleh Indonesia.
"Sekarang sebetulnya kita belum menghadapi itu di Indonesia. Tapi bibit ke arah sana sudah," kata dia.
Karena itu, menurut dia, pihak Bakamla sudah mengantisipasinya. Salah satunya dengan menjalin kerjasama antar negara, selain juga berkerja dengan semua stakeholder di dalam.
"Kita tahu bahwa di laut kita punya ancaman yang sama. Kita punya isu yang sama, dan kita tidak bisa menghadapinya sendirian, maka harus bekerja sama, berkoordinasi. Karena satu kejadian di region satu berdampak ke region lain. Karena itu kita bangun. Sehingga bekerja sama dengan semua di dunia dan sebagai aktor utama jalan informasi. Sehingga kita akan lebih awal tahu apa yang akan kita hadapi," jelas Achmad.
Menurut dia, selama ini yang dihadapi di dunia, adalah penyelundupan senjata. Salah satu contoh pernah terjadi di Somalia.
"Saya mimpin operasi. Ke sana itu ada task force tersendiri untuk counter maritim terrorism. Karena waktu itu ada pergeseran kekuatan amunisi senjata ke Somalia. itu sendiri. kemudian Bagaimana serangan terhadap kapal-kapal Amerika beberapa yang kena itu di Timur Tengah. tidak menutup kemungkinan di sini juga," ungkap Achmad.
Mengingat perairan Indonesia yang luas, maka sangat sulit untuk berkerja sendiri. "Jadi kalau kita bekerja sendiri, kita bisa kedodoran," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaSigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo membuka ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, NTT, Senin (21/8).
Baca SelengkapnyaBea Cukai terus melakukan inovasi guna optimalkan pelayanan dan pengawasan
Baca SelengkapnyaPertamina harus memastikan keamanan seluruh infrastruktur energi untuk menjaga stok dan ketahanan energi nasional
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat kerjasama dalam upaya pemberantasan narkoba
Baca Selengkapnya