Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bakamla Waspadai Ancaman Teroris Maritim

Bakamla Waspadai Ancaman Teroris Maritim Ilustrasi Teroris. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman hari ini bertemu secara tertutup dengan Menko Polhukam Mahfud MD. Pertemuan itu membahas mengenai tantangan menghadapi maritim Indonesia.

"Kita berikan (laporan) secara keseluruhan. Apa sih tantangan kita itu. Bukan tantangan Bakamla ya, tapi tantangan negara kita apa, di maritim itu," kata Achmad di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (20/11).

Dia menuturkan, selain konstelasi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan, serta berada di persilangan Samudera Hindia dan Pasifik, juga mempunyai kewajiban menjalankan hukum laut internasional. Serta masalah perbatasan maritim yang belum selesai antara negara yang berdekatan.

Orang lain juga bertanya?

"Itu kan berdampak pada kita. Sehingga apa fokus Bakamla untuk dukung itu? Untuk mendukung tugas-tugas pengamanan yang outputnya adalah mendukung tugas atau pencapaian visi poros maritim dunia dari sisi keamanan," ungkap Achmad.

Menurut dia, sejauh ini Menko Polhukam Mahfud MD sepakat apa yang terus dilakukan Bakamla.

"Karena beliau baru, akan mempelajari. Tapi yang jelas, pesannya lakukan terus apa yang sudah dikerjakan. Karena sudah on the track," tegas Achmad.

Ancaman Terorisme

Taufiqoerrochman mengatakan, selalu ada tantangan teroris di maritim. Meskipun demikian, sampai saat ini belum pernah dihadapi oleh Indonesia.

"Sekarang sebetulnya kita belum menghadapi itu di Indonesia. Tapi bibit ke arah sana sudah," kata dia.

Karena itu, menurut dia, pihak Bakamla sudah mengantisipasinya. Salah satunya dengan menjalin kerjasama antar negara, selain juga berkerja dengan semua stakeholder di dalam.

"Kita tahu bahwa di laut kita punya ancaman yang sama. Kita punya isu yang sama, dan kita tidak bisa menghadapinya sendirian, maka harus bekerja sama, berkoordinasi. Karena satu kejadian di region satu berdampak ke region lain. Karena itu kita bangun. Sehingga bekerja sama dengan semua di dunia dan sebagai aktor utama jalan informasi. Sehingga kita akan lebih awal tahu apa yang akan kita hadapi," jelas Achmad.

Menurut dia, selama ini yang dihadapi di dunia, adalah penyelundupan senjata. Salah satu contoh pernah terjadi di Somalia.

"Saya mimpin operasi. Ke sana itu ada task force tersendiri untuk counter maritim terrorism. Karena waktu itu ada pergeseran kekuatan amunisi senjata ke Somalia. itu sendiri. kemudian Bagaimana serangan terhadap kapal-kapal Amerika beberapa yang kena itu di Timur Tengah. tidak menutup kemungkinan di sini juga," ungkap Achmad.

Mengingat perairan Indonesia yang luas, maka sangat sulit untuk berkerja sendiri. "Jadi kalau kita bekerja sendiri, kita bisa kedodoran," pungkasnya.

Reporter: Putu Merta Surya Putra

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pj Wali Kota Tarakan: Perlu Kolaborasi Memberantas Paham Radikalisme dan Terorisme
Pj Wali Kota Tarakan: Perlu Kolaborasi Memberantas Paham Radikalisme dan Terorisme

Bustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.

Baca Selengkapnya
Strategi Kapolri Antisipasi Teroris saat Pemilu 2024
Strategi Kapolri Antisipasi Teroris saat Pemilu 2024

Sigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa

Baca Selengkapnya
DPR Berharap Peserta AMMTC Komitmen Berantas TPPO
DPR Berharap Peserta AMMTC Komitmen Berantas TPPO

Presiden Joko Widodo membuka ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, NTT, Senin (21/8).

Baca Selengkapnya
Gandeng TNI AL, Bea Cukai Perketat Pengawasan Wilayah Perairan Indonesia
Gandeng TNI AL, Bea Cukai Perketat Pengawasan Wilayah Perairan Indonesia

Bea Cukai terus melakukan inovasi guna optimalkan pelayanan dan pengawasan

Baca Selengkapnya
Perkuat Pengamanan Obvitnas, Pertamina-TNI AL Gelar Latihan Keadaan Darurat
Perkuat Pengamanan Obvitnas, Pertamina-TNI AL Gelar Latihan Keadaan Darurat

Pertamina harus memastikan keamanan seluruh infrastruktur energi untuk menjaga stok dan ketahanan energi nasional

Baca Selengkapnya
Bea Cukai dan BNN Perketat Pintu Masuk Narkoba di Seluruh Indonesia
Bea Cukai dan BNN Perketat Pintu Masuk Narkoba di Seluruh Indonesia

Bea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat kerjasama dalam upaya pemberantasan narkoba

Baca Selengkapnya