Bakso daging babi berlabel Halal MUI beredar di Jakarta Barat
Merdeka.com - Sidak yang dilakukan Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat, petugas mendapati bakso campuran daging babi berlabel halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) merek Planetaria 56. Temuan tersebut didapati dari tiga pedagang di dua pasar di Jakarta Barat.
Menurut penuturan Acung (40), pedagang yang kedapatan menjual bakso yang di kemasannya tertulis diproduksi oleh PT Usaha Food, Tangerang, Banten. Dia tidak mengetahui jika bakso yang sebungkus berisi 50 butir ini mengandung daging babi.
"Saya enggak tahu kalau bakso ini ada daging babinya. Soalnya di atasnya kan ada logo halal MUI-nya," ujar dia di Jakarta Barat, Jumat (14/12).
-
Dimana bakso dijual? Kreasi olahan bakso juga sudah menjamur dijual di mana saja. Seperti restoran maupun pedagang kaki lima.
-
Dimana bakso rujak dijual? Namun di wilayah Pulo Gadung, Jakarta Timur, terdapat sebuah kedai bakso yang menjual varian unik, yakni bakso rujak.
-
Dimana penjual bakso ini berada? Meskipun belum diketahui apakah hal ini umum di Kalimantan, pedagang ini berasal dari Kalimantan berdasarkan teks yang ada di video tersebut.
-
Dimana warung bakso cumi berada? Sebuah warung makan di Desa Jebungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali mempunyai menu makan yang unik.
-
Dimana Bakso Afung tersedia? Karena bakso ini baru ada di wilayah Jabodetabek dan beberapa kota besar saja, yuk kita coba recook cara bikin bakso gepeng ala Bakso Afung dari channel Youtube TheHasanVideo berikut ini.
-
Apa itu bakso ayam? Meskipun daging sapi adalah bahan yang umum digunakan untuk membuat bakso, Anda juga dapat menggunakan daging ayam sebagai alternatif. Meskipun bahan utamanya berbeda, bumbu dan cara pembuatan bakso ayam tetap sama dengan versi daging sapi.
Pedagang yang sudah sepuluh tahun berdagang di Pasar Tomang Barat mengaku sudah tiga bulan menjual bakso merek Planetaria 56. "Awalnya, bakso ini ditawarin sama sales. Abis itu ada sales yang nganterin ke sini. Sehari paling yang laku empat bungkus," ujar pedagang yang menempati kios di lantai dua pasar Tomang Barat.
Meski ada unsur daging babi, Acung mengaku bakso merek Planetaria termasuk mahal. Untuk bakso kemasan isi 50, dijual seharga Rp 58 ribu. Berbeda dengan bakso yang murni berbahan daging sapi. Merek Kebon Jeruk dengan isi 50 butir dijual dengan harga Rp 35 ribu. Sedangkan merek Monalisa dengan isi 100 dijual dengan harga Rp 85 ribu.
Pedagang yang sehari-hari dibantu seorang pegawai ini mengatakan kalau toko agen sales bakso Planetaria 56 berada di wilayah Jelambar. "Agennya di Jalan Fajar, Jelambar, dekat rumah duka Jelambar," imbuhnya.
Sementara itu, Kasie Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Pemerintah Kota Jakarta Barat Moris Parlindungan Sihombing mengatakan, kasus ini masuk ke dalam UU Penipuan Konsumen. "Dari pedagang, bakso Planetaria 56 diambil dari Jelambar yang disuplai langsung dari Tangerang," imbuhnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya Jovi Adhiguna juga memberikan klarifikasi dan mengaku aksinya tersebut sudah merugikan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaTakjil menjadi salah satu bagian yang paling identik dengan bulan puasa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaSejak pukul 16.00 WIB, warga hilir mudik memadati 'pasar' yang hanya tersedia selama bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMie kangkung jadi kuliner yang wajib dicicipi saat bertandang ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaBahan takjil yang dijual sendiri mulai dari kolang kaling, berbagai jenis jeli sampai cincau. Harganya murah
Baca SelengkapnyaMenu takjil di sini super lengkap. Tapi bakwan Pontianak sama ayam cabai hijau jadi favoritnya.
Baca SelengkapnyaBakso ini berisi potongan penuh buah-buahan. Segar, gurih dan unik. Wajib dicoba.
Baca SelengkapnyaSup daging khas Betawi jadi hidangan yang sayang untuk dilewatkan saat mampir ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaPasar Benhil selalu jadi daya tarik para pemburu takjil. Menu yang ditawarkan juga lengkap. Kisahnya dimulai pada tahun 1970-an.
Baca SelengkapnyaSaking larisnya, si pemilik bisa meraup omzet hingga lebih dari Rp500 juta setiap bulan.
Baca SelengkapnyaPotret kuliner jadul legendaris mi kangkung yang kini sulit ditemukan.
Baca SelengkapnyaWarung ini merupakan langganan para pejabat, salah satunya Wali Kota Mojokerto Ning Ita
Baca Selengkapnya