Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bamsoet Soal Dua Mahasiswa Kendari Tewas saat Demo: DPR Ikut Bertanggungjawab

Bamsoet Soal Dua Mahasiswa Kendari Tewas saat Demo: DPR Ikut Bertanggungjawab Bambang Soesatyo. ©2018 Merdeka.com/Raynaldo

Merdeka.com - Komisi III DPR RI mendesak Presiden Joko Widodo mencopot Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Wiranto dari jabatannya. Imbauan pencopotan ini muncul karena Wiranto dinilai tak melakukan antisipasi persoalan politik dan keamanan. Salah satu imbasnya dua mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara tewas saat demo.

Ketua DPR, Bambang Soesatyo tak sepakat dengan hal tersebut. Dia menilai imbauan tersebut terlalu jauh.

"Saya imbau itu terlalu jauh lah," ujarnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (27/9).

Bamsoet mengatakan, berbagai kekerasan yang terjadi saat demonstrasi harus diusut tuntas oleh kepolisian. Dia mengatakan yang harus bertanggungjawab bukan hanya Wiranto, tapi semua pihak.

"Ini baru polisi yang harus mengusut tuntas, peristiwa terjadinya kekerasan maupun adanya timbul korban. Yang harus bertanggung jawab adalah kita semua, kami semua, DPR RI juga ikut bertanggung jawab terhadap hal-hal yang terjadi," jelasnya.

Dia juga sepakat dilakukan investigasi atas meninggalnya dua mahasiswa. Pihaknya juga akan meminta Polri melakukan penyelidikan.

"Bagaimana dinamika lapangannya sepenuhnya kita serahkan kepada pihak kepolisian. Pihak kepolisian juga sudah melakukan pendekatan kepada keluarga untuk bisa menerima keterangan dari pihak keluarga juga. Dan harus ada rasa empati dari negara untuk keluarga korban," jelasnya.

"DPR akan siap bertanggung jawab akan peristiwa yang sudah ada. Kami sudah berusaha menjalankan tugas-tugas sebagaimana diatur dalam tatib Dewan dan UU MD3 dan aturan negara lainnya. Kita bekerja berdasarkan UU. Kalau itu menimbulkan ekses, maka saya nyatakan sebagai pimpinan DPR saya yang paling bertanggung jawab," lanjutnya.

Sementara itu terkait kekerasan yang dialami jurnalis saat meliput demonstrasi, politikus Golkar ini menegaskan hal itu tak boleh terjadi dan harus dicegah.

"Kita imbau kepada beberapa pihak karena jurnalis dan petugas keamanan sama-sama bekerja di lapangan. Harus saling melindungi," pungkasnya.

Jangan Lewatkan:

Ikuti Polling Bagaimana Pendapat Anda soal RUU KUHP? Klik di Sini!

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: PDIP Protes Keras Penganiayaan Terhadap Relawan Ganjar di Boyolali, Minta Diusut Secara Transparan
FOTO: PDIP Protes Keras Penganiayaan Terhadap Relawan Ganjar di Boyolali, Minta Diusut Secara Transparan

PDIP kembali memprotes keras tindak penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali. Mereka mendesak kasus tersebut diproses secara transparan.

Baca Selengkapnya
Sederet Fakta di Balik Aksi Demo di Semarang Berakhir Ricuh, Tercatat 33 Orang Dirawat di Rumah Sakit
Sederet Fakta di Balik Aksi Demo di Semarang Berakhir Ricuh, Tercatat 33 Orang Dirawat di Rumah Sakit

Demonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi

Baca Selengkapnya
Dilaporkan ke MKD, Bamsoet: Senyumi Saja
Dilaporkan ke MKD, Bamsoet: Senyumi Saja

Bamsoet menilai mahasiswa yang melaporkannya tidak membaca informasi secara utuh.

Baca Selengkapnya
Update Demo Semarang Ricuh: 6 Mahasiswa dan 21 Pelajar Diamankan Polisi, 33 Demonstran Dirawat
Update Demo Semarang Ricuh: 6 Mahasiswa dan 21 Pelajar Diamankan Polisi, 33 Demonstran Dirawat

Para pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Kasus dr Aulia, Kemenkes Laporkan 70 Mahasiswa PPDS Diduga Jadi Korban Bullying ke Polisi
Fakta Baru Kasus dr Aulia, Kemenkes Laporkan 70 Mahasiswa PPDS Diduga Jadi Korban Bullying ke Polisi

Berkaitan dengan update kasus Aulia ada 46 saksi telah diperiksa termasuk dari pihak Universitas Diponegoro (Undip).

Baca Selengkapnya
Investigasi Demo Ricuh di Semarang, Komnas HAM Temui Pejabat Polda Jateng sampai Kumpulkan CCTV
Investigasi Demo Ricuh di Semarang, Komnas HAM Temui Pejabat Polda Jateng sampai Kumpulkan CCTV

Sekitar tiga hari tim dari Komnas HAM berada di Semarang untuk mengumpulkan bukti dan meminta keterangan saksi dan korban.

Baca Selengkapnya
Kemendikbudristek Angkat Suara Usai Keluarga Desak Ikut Usut Kematian dr Aulia Diduga Korban Bullying
Kemendikbudristek Angkat Suara Usai Keluarga Desak Ikut Usut Kematian dr Aulia Diduga Korban Bullying

Kemendikbudristek mengatakan menentang segala bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan kedokteran.

Baca Selengkapnya
Tiga Mahasiswa Luka Buntut Demo Tolak UU Pilkada di Palu, Satu Dirawat di Rumah Sakit
Tiga Mahasiswa Luka Buntut Demo Tolak UU Pilkada di Palu, Satu Dirawat di Rumah Sakit

Korban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.

Baca Selengkapnya
1.100 Mahasiswa UI Turun ke DPR, Ini Tuntutannya
1.100 Mahasiswa UI Turun ke DPR, Ini Tuntutannya

Mahasiswa berangka pukul 11.30 menggunakan 10 kopaja dan 20 angkot. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan poster.

Baca Selengkapnya
MKD Gelar Sidang soal Pernyataan Amandemen UUD 1945, Bamsoet Absen
MKD Gelar Sidang soal Pernyataan Amandemen UUD 1945, Bamsoet Absen

Bamsoet sebelumnya dilaporkan ke MKD terkait pernyataannya soal wacana amandemen UUD 1945.

Baca Selengkapnya
Polisi Sudah Periksa 34 Saksi Terkait Kasus Kematian Dokter Aulia
Polisi Sudah Periksa 34 Saksi Terkait Kasus Kematian Dokter Aulia

Menurut Artanto, hasil pemeriksaan para saksi akan dianalisa dan disinkronkan satu dengan yang lain.

Baca Selengkapnya
Demo Tolak RUU Pilkada di Semarang Rusuh, Mahasiswa Tergeletak Dibawa ke Rumah Sakit
Demo Tolak RUU Pilkada di Semarang Rusuh, Mahasiswa Tergeletak Dibawa ke Rumah Sakit

Dia terpaksa diboyong menggunakan mobil ambulans karena terluka di bagian mata.

Baca Selengkapnya