Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bandar narkoba penguasa Lampung ditembak mati saat penggerebekan

Bandar narkoba penguasa Lampung ditembak mati saat penggerebekan Ilustrasi Penembakan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota Badan Narkotika Nasional Provinsi Lampung menembak mati Chandra Kesuma alias Sempak (28), salah satu bandar besar narkoba yang menguasai wilayah Bandarlampung dan sekitarnya pada, pekan lalu.

Dalam penggerebekan, BNNP Lampung juga menangkap tiga orang lainnya yang menjadi kaki tangan Chandra Kesuma. Kepala BNNP Lampung Tagam Sinaga mengatakan, pengungkapan jaringan ini berawal dari proses analisa dan penyelidikan tim Brantas BNNP Lampung selama tiga minggu terhadap jaringan penerima dan pengedar narkoba jenis sabu-sabu di wilayah Bandarlampung.

"Alhamdulillah tim Brantas BNNP Lampung melakukan penangkapan dan berhasil mengamankan kurang lebih satu kilogram sabu-sabu dan beberapa alat komunikasi dan timbangan digital serta 'airsoft gun'," ujar Tagam Sinaga dalam jumpa pers di kantor BNNP Lampung, seperti dilansir Antara, Senin (19/3).

Tagam menjelaskan, para tersangka yang ditangkap dan diberikan tindakan tegas dan terukur adalah Chandra Kesuma alias Sempak (28), warga Gedong Air yang merupakan kurir sekaligus pengedar di wilayah Bandarlampung.

Tersangka ditangkap di kontrakan yang menjadi gudang penyimpanan di Kurungan Nyawa, Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.

Di TKP tim Brantas menemukan barang bukti narkotika jenis sabu dalam beberapa bungkus plastik putih, dimasukkan dalam plastik dan disimpan di dalam pengeras suara (speaker), jumlahnya lebih kurang satu kilogram.

"Dalam penangkapan tersebut yang bersangkutan mencoba melawan dan melarikan diri, sehingga petugas memberikan tindakan tegas dan terukur yang mengenai punggung bagian belakang. Petugas segera membawa yang bersangkutan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Tersangka juga merupakan residivis kasus pidana dengan TKP di Polsek Tanjungkarang Barat," katanya.

Tersangka lain yang ditangkap adalah Julian Prandiko alias Popo (27), warga Gedong Air yang merupakan pengendali kurir sekaligus penghubung dengan bos yang di atasnya. Dialah yang melaporkan apabila transaksi sudah berhasil atau tidak berhasil.

Julian ditangkap di kontrakan bersama dengan seorang wanita atas nama Mentari Triranti alias Tari (20) yang dia akui sebagai istrinya yang bekerja sebagai sales pada dealer motor.

Menurut pengakuan Julian, wanita ini adalah istri sirinya, tersangka sering menggunakan rekening Tari untuk menerima gaji/upah Julian dari bosnya jika selesai transaksi.

"Di TKP ini Tim Brantas mengamankan alat komunikasi yang terbukti terkait dengan jaringan ini. Ketika akan dilakukan pengembangan tersangka mencoba melarikan diri sehingga petugas terpaksa memberikan tindakan tegas dan terukur dengan tembakan yang mengenai bagian betis," tegasnya.

Tagam menambahkan, tersangka lainnya adalah Andhika alias Bung (56), warga Yos Sudarso, Sukaraja. Dia ditangkap dalam rangka "control delivery" transaksi antara dia dengan Chandra dengan TKP Jalan Paving di sebelah Giant Kemiling, tempat dia dan Chandra beberapa kali benransaksi.

"Dalam pemeriksaan tersangka ini berbelit-belit dan mencoba mengelabui petugas. Saat diminta menunjukkan rumah dan TKP transaksi sebelumnya, tersangka mencoba melarikan diri sehingga petugas memberikan tindakan tegas dengan tembakan yang mengenai bagian lutut," kata dia.

Hingga saat ini Tim Brantas BNNP Lampung masih mencari target lain bernama Alam yang menghilang dan menjadi jaringan penghubung Julian. Alam berprofesi sebagai "debt collector".

"Kami akan terbitkan DPO. Saya meminta agar Alam segera menyerahkan diri, jika tidak kami akan lakukan tindakan tegas, karena kami sudah mengetahui semua identitasnya," katanya.

Para tersangka akan dijerat dengan Pasal 115 ayat (2), Pasal 114 ayat (2), 112 ayat (2) UU No 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Tangkap Kurir Napi Nusakambangan, Sabu Seberat Hampir 10 Kg Disita
Polisi Tangkap Kurir Napi Nusakambangan, Sabu Seberat Hampir 10 Kg Disita

Tim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang

Baca Selengkapnya
Dikejar Polisi, Pengedar Narkoba Telan Sabu hingga Disuruh Buang Air Besar
Dikejar Polisi, Pengedar Narkoba Telan Sabu hingga Disuruh Buang Air Besar

"Tapi yang keluar hanya plastiknya saja, sabunya sudah habis karena plastiknya koyak (sobek) saat dikunyah," ujar Kapolsek Lubuk Batu Jaya Ipda Ripal

Baca Selengkapnya
5.934 Butir Pil Ektasi dan 1,8 Kg Sabu Diblender Lalu Dibuang ke Kloset Kantor BNNP Sumbar
5.934 Butir Pil Ektasi dan 1,8 Kg Sabu Diblender Lalu Dibuang ke Kloset Kantor BNNP Sumbar

Sebanyak 1.897,09 gram dan 5.934 butir pil ekstasi dimusnahkan di Aula BNNP Sumbar, Jumat (21/7). Narkotika itu diblender lalu dibuang ke dalam kloset.

Baca Selengkapnya
Sita Sabu 34 Kg, Irjen Iqbal: Narkoba Kami Sapu Bersih
Sita Sabu 34 Kg, Irjen Iqbal: Narkoba Kami Sapu Bersih

Irjen Iqbal menyebutkan pihaknya akan terus konsisten dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.

Baca Selengkapnya
Ini Deretan Perwira Polisi yang 'Tunduk' pada Narkoba, Ada yang Berpangkat Jenderal
Ini Deretan Perwira Polisi yang 'Tunduk' pada Narkoba, Ada yang Berpangkat Jenderal

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku geram atas perbuatan anak buahnya.

Baca Selengkapnya
FOTO: BNN Bongkar Penyelundupan 110 Kg Sabu di Dua Lokasi, 6 Tersangka Terancam Hukuman Mati
FOTO: BNN Bongkar Penyelundupan 110 Kg Sabu di Dua Lokasi, 6 Tersangka Terancam Hukuman Mati

BNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya
Polisi Pindahkan Barang Bukti Cairan Narkoba dari Canggu Bali ke Semarang, Ini Alasannya
Polisi Pindahkan Barang Bukti Cairan Narkoba dari Canggu Bali ke Semarang, Ini Alasannya

Pengungkapan ini berawal dari pengejaran terhadap satu buronan inisial LM.

Baca Selengkapnya
Eks Kasat Narkoba Polres Lampung AKP Andri Gustami Dituntut Hukuman Mati atas Kasus Narkoba Fredy Pratama
Eks Kasat Narkoba Polres Lampung AKP Andri Gustami Dituntut Hukuman Mati atas Kasus Narkoba Fredy Pratama

Eks Kasat Narkoba Polres Lampung, AKP Andri Gustami jadi perantara peredaran narkotika jenis sabu milik jaringan Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya
Edarkan 6,7 Kg Sabu di Makassar, Pensiunan ASN dan Istri Terancam Hukuman Mati
Edarkan 6,7 Kg Sabu di Makassar, Pensiunan ASN dan Istri Terancam Hukuman Mati

Pensiunan ASN ini tercatat sebagai warga Jakarta Utara. Dia mengaku mendapatkan sabu-sabu dari istrinya.

Baca Selengkapnya
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai dan BNN Bongkar Penyelundupan Narkoba Modus Teh China di Tangki Bahan Bakar Kapal
Bea Cukai dan BNN Bongkar Penyelundupan Narkoba Modus Teh China di Tangki Bahan Bakar Kapal

Ratusan kilogram narkoba jenis sabu hendak diselundupkan melalui perairan Kepulauan Riau

Baca Selengkapnya
Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Dijatuhi Hukuman Mati karena Loloskan Sabu Jaringan Fredy Pratama
Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Dijatuhi Hukuman Mati karena Loloskan Sabu Jaringan Fredy Pratama

Majelis hakim PN Tanjungkarang, Lampung menjatuhkan hukuman mati terhadap terdakwa Andri Gustami terkait perkara peredaran narkotika jaringan Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya