Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bantuan korban gempa Palu menumpuk di Makassar, ada yang menyumbang semangka

Bantuan korban gempa Palu menumpuk di Makassar, ada yang menyumbang semangka Suasana Posko Bantuan korban gempa Palu di RSU Daya Makassar. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepedulian warga Kota Makassar terhadap korban bencana gempa, tsunami dan longsor yang terjadi wilayah Sulawesi Tengah ditunjukkan dengan didirikannya banyak posko penyaluran bantuan. Antara lain di rumah sakit, kampus, sekretariat organisasi, Markas Kodam XIV/Hasanuddin dan Lantamal VI.

Belum lagi di tiap persimpangan jalan, posisi traffic light dimanfaatkan warga untuk meminta sumbangan ke pengguna jalan mulai.

Di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar, di sisi bangunan ruang UGD datang ribuan paket sumbangan. Mulai dari bahan makanan hingga pakaian. Alhasil suasananya seperti pasar. Dibantu truk dari Kepolisian, bantuan-bantuan itu diarahkan ke Lantamal VI untuk diberangkatkan ke Palu melalui jalur laut.

Di Rumah Sakit Umum Daya (RSUD) Pemkot Makassar juga dirawat puluhan korban dari Kota Palu dan Kabupaten Sigi. Di situ, dibuka media center bencana gempa. Terpampang data-data korban yang terus di-update oleh petugas sehingga siapapun bisa mengakses jika mencari kerabatnya.

Bantuan juga datang silih berganti. Mulai dari bahan makanan, pakaian, peralatan bayi, susu bayi, peralatan mandi, pembalut, selimut, tikar dan alat salat. Petugas rumah sakit memilahnya sebelum dibungkus ulang dan dikirim ke Lantamal VI untuk diberangkatkan ke Palu.

Wakil direktur I Rumah Sakit Umum Daya, Juliani Jafar mengatakan, posko dibuka sejak Sabtu. Ribuan paket sudah masuk. Selain dikirim ke Palu, sebagian juga disisihkan ke pengungsi yang tengah dirawat di rumah sakit ini karena mereka tiba di Makassar banyak yang hanya memakai pakaian yang melekat di badan.

"Bahkan ada warga yang menyumbang sebiji buah semangka. Mungkin yang menyumbang itu penjual semangka yang juga ingin memberi perhatian, bikin menetes air mata. Semangka itu akan kita potong-potong untuk dibagi ke pengungsi yang tengah dirawat," tutur Juliani Jafar saat ditemui, Selasa, (2/10).

Ditambahkan, tapi tidak sedikit juga bantuan yang masuk itu khusus pakaian ada di antaranya yang sudah tidak layak pakai karena robek dan kotor oleh bekas cet. Sehingga pakaian-pakaian tidak lolos sortir.

Khusus bantuan pakaian, kata Juliani lagi, penerimaannya sudah ditutup karena sudah sangat banyak. Diprioritaskan bahan makanan dan peralatan lain seperti peralatan bayi dan selimut.

Di RSU Daya sendiri, sejak Sabtu hingga Selasa pagi pukul 10.00 WITA, sudah tercatat ada 48 orang korban gempa yang dirawat. Di antaranya ada tujuh orang yang bersalin, selebihnya luka karena benturan.

"18 di antara 48 orang ini sudah pulang setelah pulih, namun ada juga yang pulang karena dirujuk ke beberapa rumah sakit seperti RS Tajuddin Halid dan RS Pelamonia," kata Juliani Jafar.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP