Bawaslu Prediksi Pilkada Badung dan Jembrana Berpotensi Calon Tunggal

Merdeka.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bali memprediksi ada potensi calon tunggal di sejumlah Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) tahun 2020. Hal tersebut diungkapkan Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Provinsi Bali I Ketut Rudia.
"Sekarang di Bali itu yang ramai dibicarakan adalah potensi terjadinya calon tunggal. Kenapa, karena partai pemenang Pemilu dalam hal ini PDI Perjuangan menjadi mayoritas penguasa kursi di enam kabupaten kota yang akan melaksanakan Pilkada," kata Rudia saat dihubungi, Jumat (11/6).
Rudia juga menjelaskan, untuk potensi calon tunggal di Bali bisa terjadi kalau dilihat dari peta politik di Bali. Namun, pihaknya mengharapkan partai lain di luar PDIP bisa membuat koalisi hingga ada calon pemimpin yang lain.
"Kita harapkan partai-partai di luar PDIP membangun koalisi karena untuk mengusung calon ada ketentuan minimal 20 persen di DPR, baru dia boleh mengusung calon. Tapi karena ini menjadi otoritas partai politik, iya bisa saja mereka bergabung ke koalisi yang besar," ungkapnya.
"Potensi terjadi calon tunggal itu bisa saja terjadi. Nah, ketika terjadi calon tunggal tentu (dan) dibenarkan oleh Undang-undang, masyarakat (otomatis) bisa mengkampanyekan kotak kosong," sambung Rudia.
Potensi calon tunggal terdapat di dua kabupaten, yakni Badung dan Jembrana. Karena di dua kabupaten tersebut dikuasai PDIP.
"Iya kita coba pelajari potensi calon tunggal itu ada. Makannya yang banyak dibicarakan Badung dan di Jembrana. Karena penguasaan (kursi) 51 persen lebih. Kalau di Jembrana kan 51 persen (kursi) lebih, di Badung iya juga mayoritas (PDIP) di sana," ungkapnya.
"Saya kira itu saja (Kabupaten Jembrana dan Badung). Kalau di Kabupaten lain dinamika masih ada. (Bisa) lahirnya lebih dari satu calon (Pemimpin)," imbuh Rudia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya