Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BBKSDA Duga Pembunuh & Pengisap Darah Ternak di Tapanuli Utara Sejenis Musang

BBKSDA Duga Pembunuh & Pengisap Darah Ternak di Tapanuli Utara Sejenis Musang musang. shutterstock

Merdeka.com - Misteri matinya puluhan hewan ternak yang diduga diisap darahnya di Dusun Pargompulan, Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut) belum terpecahkan. Pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara yang menyelidiki kasus ini menduga pelakunya adalah sejenis musang.

Dugaan ini didasarkan pada pengamatan dan informasi yang mereka terima dari masyarakat. "Besar dugaan kami (pelakunya) termasuk keluarga musang," ujar Kepala Tata Usaha BBKSDA Sumut Teguh Setiawan, Kamis (25/6).

Pihak BBKSDA telah membawa foto-foto jenis musang untuk ditunjukkan ke masyarakat untuk mempermudah proses identifikasi. Ternyata warga yang menunjuk salah satu foto yang dibawa.

Dari pengamatan yang dilakukan dan informasi yang kumpulkan, makhluk yang menyerang ternak di Dusun Pargompulan berukuran lebih dari 1 meter. "Pada beberapa jenis musang (ukurannya) bisa lebih dari 1 meter. Jenisnya kan banyak, ada musang bulan atau musang air. Jangan membayangkan yang kecil, musang ada yang besar, terus warnanya hitam, ada pula yang loreng putih," jelas Teguh.

Pihak BBKSDA masih berupaya mencari satwa yang membunuh ternak itu. Namun mereka mengimbau agar masyarakat tidak ikut berburu ke hutan. Hal itu dikhawatirkan merusak habitat satwa di sana. "Soalnya dalam kawasan hutan itu tidak hanya musang. Ada juga satwa lain, kucing hutan dan harimau misalnya," jelas Teguh.

Dia meminta masyarakat mempercayakan pencarian makhluk itu kepada tim gabungan yang terdiri BBKSDA, TNI, polisi, dan Pemkab Taput. Warga yang melihat dapat menginformasikannya kepada tim gabungan itu.

Seperti diberitakan, puluhan hewan ternak milik warga Dusun Pargompulan mati dengan kondisi terluka dan kehilangan darah. Serangan terjadi pada malam hari. Beberapa spekulasi muncul terkait kejadian misterius ini, termasuk yang berbau mistis.

Kasus misteri ini menyeruak di desa itu sejak sekitar dua pekan lalu. Hewan ternak yang ditemukan mati mulai dari ayam, bebek, hingga babi. Selain terluka dan kehilangan darah, ada pula yang isi perutnya hilang. Di beberapa lokasi ditemukan jejak dan bekas cakaran yang juga masih misterius.

Sejumlah upaya dilakukan untuk mengungkap fakta ini. Selain pencarian dan pemasangan CCTV, Bupati Taput, Nikson Nababan, juga membuat sayembara. Dia menyiapkan hadiah uang Rp10 juta bagi siapa pun yang bisa memecahkan misteri ini.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP