Begal driver ojek online, lima pemuda Bali diringkus polisi

Merdeka.com - Polresta Denpasar Selatan meringkus komplotan pelaku begal yang masih berusia 17 tahun. Kelima pelaku tersebut berinisial AB, YY, OP, AR, MS.
Mereka diringkus setelah melakukan begal pada korban bernama Satria Yudha Wibawa (23) yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (18/5) sekitar pukul 02.30 WITA, di Jalan Tukad Petanu, Gang Garuda, Panjer, Denpasar Selatan.
Saat mengambil orderan penumpang, korban tiba-tiba diberhentikan oleh para pelaku. Mereka langsung merampas kunci motor korban. Selanjutnya, salah satu dari pelaku ada yang meminta rokok. Tetapi, dari arah belakang langsung memukul korban dan mengambil telepon genggam korban. Setelah itu, para pelaku kabur.
Polisi langsung melakukan penyelidikan. Hingga akhirnya para pelaku berhasil diamankan pada Kamis (5/7) di tempat tinggal para pelaku masing-masing. Para pelaku mengakui perbuatannya.
Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Nyoman Wirajaya menjelaskan, pihaknya baru melakukan penangkapan setelah betul-betul yakin bahwa kelompok mereka yang melakukan aksi begal.
"Saat kita mulai mendapatkan informasi yang akurat. Baru kita melakukan penangkapan. Dalam kurun waktu dua hari kelima-limanya bisa kita tangkap," ucapnya di Mapolsek Denpasar Selatan, Kamis (12/7).
Kapolsek juga menjelaskan, salah satu dari mereka adalah residivis yang berinisial OP dengan kasus Pencurian Sepeda Motor (Curanmor) dan dua diantaranya masih berstatus pelajar kelas 3 SMA.
"Karena proses pidananya diancam lebih dari 5 tahun, Sehingga kita lakukan penahanan. korbannya ini seorang GO-JEK yang dia datang mengantar makanan kepada pelanggannya. Kemudian, disetop setelah itu dimintai rokok. Karena korbannya, memang tidak merokok akhirnya korban dipukuli di tengah Jalan sampai pingsan, lalu handphonenya dirampas dan dibawa kabur," ungkap Kapolsek.
Menurut Kapolsek, mereka mengaku baru pertama kali melakukan aksi begal. Untuk barang buktinya berupa satu buah telepon genggam merek Oppo warna hitam dan sempat dijual dengan harga Rp 2.500.000.
"Untuk barang buktinya berupa handphone, sudah sempat dijual kemudian dibagi berlima untuk dibuat foya-foya," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya