Begal Sadis di Jombang Ditembak Polisi
Merdeka.com - Begal sadis ditangkap anggota Resmob Polres Jombang usai membacok dan merampas handphone korbannya di Jalan Desa betek, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa timur. Tersangka diketahui bernama Indarto (35), warga Desa Munungkerep, Kecamatan Kabuh, Jombang yang tinggal di Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Jombang.
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKBP Ambuka Yudha Hardi Putra, mengungkapkan tersangka ditangkap setelah ada laporan dari korbannya bernama Edi Yuli (50), warga Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember.
Ambuka menjelaskan, korban, saat itu naik bus dari Surabaya turun di simpang empat Gambiran, Mojoagung, Jombang. Setelah itu, korban sendirian berjalan kaki ke arah utara hingga sampai di TKP, tepatnya di samping pabrik Volma, dibacok oleh orang tidak di kenal dengan sebilah pedang.
-
Apa yang dilakukan begal untuk menakut-nakuti pemobil? Setelah menyadari bahwa ia sedang dalam bahaya, wanita itu berusaha untuk tetap tenang. Sampai salah satu pemotor mengetuk kaca mobil dan mengatakan jika ada masalah pada ban mobil wanita tersebut.
-
Bagaimana begal itu mencoba menghentikan mobil wanita? Sepanjang perjalanan kelima motor tersebut membuntuti pemobil dan menunggu momen yang pas untuk menghentikannya. Begal tersebut meminta pemobil keluar dan turun dengan dalih bahwa ada masalah pada ban mobil yang dikendarainya.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Saat hendak ditangkap, pelaku sempat melawan kepada petugas. Dengan terpaksa, salah satu personel harus menembakkan timah panas ke kaki pelaku.
-
Kenapa begal itu meminta pemobil turun? Begal tersebut meminta pemobil keluar dan turun dengan dalih bahwa ada masalah pada ban mobil yang dikendarainya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang dibacok? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
"Tersangka mengendarai sepeda motor lalu berhenti dan membacok korban dari arah belakang dan mengenai kepala bagian kiri belakang," kata Ambuka, Sabtu (30/11).
Setelah itu, tersangka menodongkan pedangnya ke bagian dada korban lalu merampas tas dan HP korban. Setelah mendapatkan hasil, tersangka langsung kabur ke arah selatan meninggalkan korbannya.
Setelah dilakukan penyelidikan, tersangka ditangkap polisi di rumah mertuanya Dusun Kauman, Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno. Namun, saat ditangkap ia berusaha kabur. Hingga akhirnya, polisi melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak betis kaki bagian kanan pelaku.
"Barang bukti yang diamankan 1 unit HP Lenovo dan satu buah pedang yang dipakai untuk melakukan kejahatan," katanya.
Mantan kasat Reskrim Polres Kediri ini menambahkan, dalam pemeriksaan, tersangka telah mengakui perbuatannya yakni melakukan perampasan. Menurut Ambuka, tersangka merupakan seorang residivis dengan kasus yang sama di Trowulan, Kabupaten Mojokerto pada tahun 2014 lalu.
"Tersangka telah kita tahan dan dikenakan pasal 365 KUHP, tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika dikonfirmasi soal pelaku adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), polisi masih melakukan pendalaman.
Baca SelengkapnyaJenderal ini terkenal sebagai orang yang jujur dan bersih selama mengabdi di Kepolisian, kini namanya terus dikenang dan menjadi sosok teladan.
Baca SelengkapnyaVideo yang memperlihatkan kecelakaan petugas pengawal Kepolisian di jalan tol tersebar di media sosial (medsos).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenazah Briptu Rian diketahui dimakamkan di pemakaman umum Desa Sumberejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Minggu (9/6).
Baca SelengkapnyaKeduanya nampak masuk ke dalam gang sempit yang terletak di kawasan Jakarta Selatan. Ternyata ada gerakan yang akan dilakukan bersama.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki bentrokan yang terjadi antara dua kelompok jemaat gereja di Cawang, Jakarta Timur (Jaktim), Senin (24/6) malam.
Baca SelengkapnyaTerbiasa gondrong, begini penampilan reserse setelah potong rambut untuk tugas baru. Bikin pangling.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca Selengkapnya