Begini kondisi Kelurahan Balaroa yang rata akibat gempa Palu
Merdeka.com - Sejumlah titik kerusakan terparah akibat gempa 7,4 Skala Richter di Kota Palu ramai dikunjungi warga, Selasa (2/10). Tujuan mereka untuk melihat kondisi terkini di lokasi tersebut. Sebagian warga mengabadikan lokasi yang telah porak poranda dalam bentuk video maupun foto.
Warga juga dapat mendengar alur cerita kejadian dari para korban yang selamat, maupun saksi mata saat kejadian.
Salah satu lokasi terparah dengan korban yang diperkirakan lebih dari 1.000 jiwa dan ratusan rumah itu terjadi di Kelurahan Balaroa Palu Barat.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Kerusakan apa yang terjadi akibat gempa Bantul? Bupati Halim menambahkan dampak dari gempa tersebut sebagian besar mengakibatkan kerusakan rumah ringan, rata-rata pada bagian atap. Sementara itu bangunan utama tetap utuh.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
Kelurahan yang terbilang padat penduduk tersebut saat ini tinggal puing-puing bangunan disertai timbunan tanah.
Hampir seluruh akses dari empat arah angin di lokasi ini dikunjungi warga untuk melihat dari dekat lokasi yang sudah porakporanda itu.
Lokasi yang sebelumnya berbukit itu hanya dalam waktu sekejap menjadi rata, karena seluruh permukaannya bergerak, berpindah dari satu titik ke titik lainnya.
Lurah Balaroa Rahmansyah mengatakan, Kelurahan Balaroa dihuni lebih dari 13 ribu jiwa tersebar di sembilan RW dan 33 RT.
"Yang masuk dalan area bencana sebanyak 13 RT dengan perkiraan sekitar lima ribu jiwa," katanya.
Dari pengunjung yang datang ke lokasi sesekali terdengar ucapan nama Allah dari bibir mereka, bahkan sebagian pengunjung menetaskan air mata.
Dijelaskan Rahmansyah, gempa yang mengguncang Kota Palu, Jumat (28/9), mengakibatkan tanah di lokasi kejadian bergerak dari arah barat ke arah timur.
Akibatnya seluruh yang ada di permukaan tanah juga ikut pindah tempat mengikuti gelombang tanah, sehingga letak bangunan pasca-kejadian sudah bergeser antara 50 hingga 150 meter.
Herman, salah seorang korban yang selamat mengisahkan bahwa saat kejadian dirinya ikut berlari mengikuti arah tanah bergerak.
"Tiba-tiba saya sudah berada di ketinggian dan alhamdulillah sslamat," katanya.
Saat peristiwa itu Herman ditemani istrinya dan dua orang iparnya. "Ketiganya tidak ada yang selamat. Tapi jenazah istri dan satu ipar saya sudah ditemukan," katanya.
Beberapa pengunjung ikut mendengarkan kisah sedih yang dialami Herman tersebut. Selain Herman, cerita keganasan alam itu juga diungkapkan Zulfakar Nasir.
Zulfakar kehilangan istri, dua orang anaknya usia 30 dan 25 tahun serta seorang cucu. "Mereka digulung tanah bessrta rumah," katanya.
Hingga Selasa petang, keluarga Zulfakar belum ditemukan dan diperkirakan sudah tertimbun tanah dan tidak mungkin lagi dievakuasi.
"Saya juga sudah pasrah. Jika sulit seperti ini kondisinya saya sudah ihlas mereka dibacakan arwah," katanya.
Dua hari terakhir pascagempa sejumlah alat berat telah dikerahkan membongkar lokasi guna mencari korban jiwa. Diperkirakan ribuan jiwa di lokasi ini telah terkubur bersama bangunan. Dikutip dari Antara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen pria kunjungi kelurahan Petobo di Palu, Sulawesi Tengah yang alami likuefaksi 5 tahun lalu. Ternyata ada rumah yang masih ditinggali.
Baca SelengkapnyaSebanyak 700 unit rumah warga mengalami kerusakan usai gempa melanda wilayah Kabupaten Bandung pada pukul 09.41 WIB.
Baca Selengkapnyatotal rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 4,4 mengguncang Batang pada Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaSebagian dinding rumah mereka juga roboh, akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis sore kemarin.
Baca SelengkapnyaGempabumi berkekuatan magnitudo 4,4 mengguncang daratan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (7/7)
Baca SelengkapnyaSelain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini BPBD Jabar masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Garut, Sabtu (27/4) malam menyebabkan 27 rumah rusak dan 4 orang luka.
Baca SelengkapnyaMapolsek Sulamu di Kabupaten Kupang juga rusak parah.
Baca Selengkapnya