Begini suasana menegangkan saat Dokter Letty ditembak suami di Cawang
Merdeka.com - Terdengar enam kali letusan di Klinik Azzahra Medical Centre di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Kamis (9/11) siang. Dokter Letty Sultri yang praktik di klinik tersebut ambruk bersimbah darah.
Dokter Letty tewas setelah kena tiga peluru dari enam peluru pistol suaminya, dokter H. Pasien di klinik tersebut pun kocar kacir.
Sunarto (43), pedagang bakmi di kawasan klinik tersebut mengaku melihat kedatangan H. Tapi saat itu berbeda, dia tidak mengendarai sepeda motor yang biasa digunakan untuk menjemput. H menaiki ojek daring dan turun di gerbang depan klinik.
-
Siapa yang 'mengolok-olok' perwira tersebut? “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang dijuluki Bapak Satpam Indonesia? Jenderal Polisi Awaloedin Djamin merupakan seorang tokoh kepolisian Republik Indonesia. Dia pernah menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) pada periode 1978-1982.
Warga yang sedang berada di sana pun tidak heran dengan kedatangan H lantaran dia biasa menemui istrinya di klinik tersebut. Pengemudi ojek daring itu menunggu si H. Warga yang mendekatinya, mengaku si ojek berujar sedang mengantarkan seorang petugas yang sedang menyamar.
"Aparat dia, aparat," kata bapak yang tidak mau disebutkan namanya menirukan ucapan si ojek.
Lantas, H tanpa basa basi masuk ke dalam klinik untuk menemui istri yang berada di ruang kerjanya, setelah resepsionis. Istri menyambutnya di luar ruangan. Lalu terjadilah pertengkaran suami-istri.
Tidak selesai masalah itu, istri kembali ke ruangannya. Dia memanggil Nabila, pegawai di sana. Ketika mendekat ke H, dia ketakutan melihatnya mengeluarkan pistol. Nabila dan rekannya, sontak melarikan diri ke atas karena ketakutan.
Terdengarlah bunyi tembakan yang membuat bising. Tidak hanya satu dua kali. Beberapa kali tembakan. H, bahkan sempat mengisi kembali amunisi yang habis.
"Sempat mengisi dia di tempat kejadian," ucap Sunarto.
Warga di sekitar pun mengerubungi lokasi. H dengan tenangnya keluar klinik tanpa mengucapkan sepatah kata. Tanpa ekspresi ia tunjukan. Meninggalkan pintu klinik yang dibiarkan terbuka lebar.
Warga yang melihat tidak berani mendekat maupun menghentikan langkah H. Terlihat pelaku berusaha menutupi senapan yang dia sakukan di bagian kanan celananya. Sunarto yang melihat itu, ketakutan lantaran menduga senapan itu bisa saja melesat kembali.
"Kedengeran, orang-orang pada nonton di sini rame, gak ada yang berani, pistolnya masih aktif. Der der, kenceng banget (bunyi tembakan)," jelas Sunarto.
Pelaku berjalan dengan tenangnya menghampiri ojek yang dia gunakan sebelumnya. Tidak ada seorang pun berani menghentikan ojek itu. Lantas ojek itu meninggalkan lokasi dengan cepat entah kemana arahnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pomdam Jaya/Jayakarta membenarkan pria bersama istrinya mengintimidasi sopir ambulans adalah anggota TNI.
Baca SelengkapnyaDalam video beredar, seorang pria mengaku anggota TNI cekcok dengan sopir ambulance.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, menyerahkan diri usai menembak rekannya sendiri, Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari.
Baca SelengkapnyaSaat dianiaya korban sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca SelengkapnyaPria berinisial AA cekcok dengan istrinya D karena dicueki ketika pulang ke rumah. Sang istri didorong hingga terjatuh dan akhirnya meninggal.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku dan korban diketahui sempat cekcok di jalan gang dekat rumah, tepat di depan rumah tetangganya.
Baca SelengkapnyaDalam laporannya, korban melaporkan dugaan penganiayaan karena ditempeleng bagian mulutnya.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa lima saksi dalam kasus pembacokan
Baca SelengkapnyaBripda Dika nampak menjaga sikap hormatnya karena ternyata sang ayah adalah komandannya.
Baca SelengkapnyaSuami terkena luka tembak pada dada sebelah kiri dan istri mengalami luka goresan pada bagian lengan sebelah kiri.
Baca SelengkapnyaPria sempat panik saat 'diserang' oleh pasien tetangganya di IGD. Begini momen menegangkannya.
Baca SelengkapnyaSebelum melukai korban, terjadi cekcok antara pelaku dengan ibunya.
Baca Selengkapnya