Beralih ke Sukhoi dan F-16, TNI AU pensiunkan pesawat tempur F-5

Merdeka.com - Pesawat tempur F-5 Tiger akan segera mengakhiri pengabdiannya dalam memperkuat alutsista Indonesia setelah mengabdi sejak tahun 1980-an. Tak bisa dipungkiri, pesawat yang memperkuat skuadron udara 14 di Madiun ini diketahui memang sudah berusia 33 tahun dan memiliki sejarah panjang.

Kepala Satuan Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Agus Supriatna mengatakan, para penerbang pesawat tempur F-5 saat ini sedang dilatih untuk menerbangkan jet tempur jenis Sukhoi dan F-16.

"Para penerbangnya (F-5) masih ada. Kita latih mereka juga untuk (penerbangan) pesawat Sukhoi dan F-16, pengganti F-5," kata Agus kepada wartawan, Selasa (31/5).

Meski demikian, Agus enggan menanggapi apakah para pilot F-5 tersebut resmi pindah ke Sukhoi atau tidak. Yang pasti, tegad dia, mereka para pilot saat ini statusnya masih bekerja.

"Pokoknya untuk pilotnya sementara pindah untuk melaksanakan konversi untuk di pesawat yang akan digunakan berkutnya," jelas Agus.

"Dan mengenai pergantian F-5 ini, kami melihat situasi, kondisi, dan rundown yang akan berlangsung," tutupnya.

Untuk diketahui, pesawat tempur F-5 Tiger sendiri dibeli Indonesia dari Amerika Serikat di akhir dekade 1970-an. Ketika itu Indonesia membeli 16 unit pesawat tempur ini yang terdiri dari 12 unit F-5 E Tiger II yang merupakan varian kursi tunggal dan 4 unit F-5 F Tiger II yang merupakan varian kursi ganda.

Indonesia pertama kali menerima pesawat tempur buatan Amerika ini pada tanggal 21 April 1980 di Lanud Iswahyudi, Madiun. Pada pengiriman batch pertama ini, Indonesia menerima 8 unit pesawat tempur ini.

Sedangkan pesawat tempur F-16 adalah jet tempur multi-peran supersonik yang dikembangkan oleh General Dynamics (lalu di akuisisi oleh Lockheed Martin), untuk Angkatan Udara Amerika Serikat. Pesawat ini awalnya dirancang sebagai pesawat tempur superioritas udara namun akhirnya berevolusi menjadi pesawat tempur multi-peran yang sangat populer.

Kemampuan F-16 untuk bisa dipakai untuk segala macam misi inilah yang membuatnya sangat sukses di pasar ekspor, dan dipakai oleh 24 negara selain Amerika Serikat. Pesawat ini sangat popular di mata international dan telah digunakan oleh 25 angkatan udara. (mdk/sho)