Berawal dari cekcok, Slamet bunuh Bonar dengan samurai
Merdeka.com - Jajaran Polsek Kramat Jati ringkus seorang warga bernama Slamet Riyadi. Slamet diduga nekat membunuh pria bernama Bonar (28) di dekat kediaman korban di Jalan Remaja II, Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (8/8) kemari.
Kapolsek Kramat Jati Kompol Nurdin Arrahman mengatakan, pelaku dan korban masih memiliki hubungan keluarga. "Iya (pelaku) masih ada hubungan saudara (dengan korban)," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (9/8).
Dia mengungkapkan, peristiwa itu terjadi karena masalah sepele antara korban dan pelaku. Hingga akhirnya berujuk cekcok mulut dan terjadinya pembunuhan tersebut.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku pembunuhan NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
"Karena masalah cekcok aja. Cekcok sebelumnya, kemudian didamaikan enggak mau, akhirnya terjadi pembunuhan itu. Kita belum tau cekcok karena apa," jelasnya.
Nurdin menambahkan, selain Slamet, polisi juga masih memburu pelaku berinisial A. Diduga A ikut berperan dalam menghabisi nyawa korban.
"Korban tewas setelah mengalami luka-luka sabetan senjata tajam di beberapa bagian tubuh, dan satu lagi (pelaku) masih dalam pengejaran. Insya Allah malam ini kita lakukan penindakan," ujarnya.
Dalam kasus pembunuhan ini, polisi telah menyita beberapa barang bukti yang diduga dipakai untuk menghabisi nyawa korban.
"Kita amankan sebilah celurit dan sebilah samurai yang diduga digunakan pelaku saat membunuh korban," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua pelaku merencanakan pembunuhan korban karena jengkel dengan sikapnya yang tidak mau ikut aturan tahanan senior.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaKronologi Lengkap Pembacokan Prajurit TNI di Bekasi, Berawal Teman Minta Tolong Berakhir Diteriaki Begal
Baca SelengkapnyaDalam melancarkan aksinya, Serda Adan dibantu seorang warga sipil bernama Muhammad Alvin.
Baca SelengkapnyaHeru Ariyanto (34) tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh temannya sendiri R saat pesta miras bersama di Jalan Majapahit Semarang, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaWakapolres Bogor Kompol Adhimas Sriyono Putra menjelaskan, masing-masing pelau berinisial S, AJ dan IR.
Baca SelengkapnyaKorban tak mau mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh napi senior
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca Selengkapnya