Berdamai, ojek online dan sopir angkot di Tangerang konvoi bareng
Merdeka.com - Ribuan pengemudi angkutan berbasis online dan angkutan kota (angkot) Sabtu (11/3) pagi melakukan aksi damai dengan mengelilingi Jalan Protol di Kota Tangerang. Hal itu terjadi setelah kedua kubu bentrok pada Rabu (8/3) lalu.
Dalam konvoi itu, turut mengiringi petugas Polri dan juga TNI. Ribuan peserta aksi damai ini juga membagi-bagikan bunga kepada pengguna jalan.
"Kita adakan kegiatan piknik bersama, TNI, Polri dan Pemerintah Kota Tangerang, pengemudi angkot serta driver ojek online. Kita keliling ke sejumlah simbol yang menyatakan bahwa Kota Tangerang kondusif," tutur Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan, Sabtu (11/3).
-
Siapa saja yang naik angkot? Seringkali, para ibu-ibu naik angkot saat pergi atau pulang dari berbelanja di pasar.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Siapa yang ikut terdampak fenomena bus telolet di Tangerang? “Wah ini sih nggak bener, nggak bener bocah-bocah rame banget asli (mengejar bus telolet di jalan),“ kata pengguna jalan yang merekam ramainya anak-anak di jalan, sembari menuliskan kata meresahkan.
-
Bagaimana sopir angkot menunjukkan kemarahannya? Merasa tak terima ditegur, sopir angkot pun lantas melayangkan pukulan kepada pemotor tersebut. Terlebih ia sadar bahwa aksinya itu telah direkam kamera.
-
Bagaimana warga membantu sang driver ojol? Saat itu juga, diketahui warga berhasil mengumpulkan uang sejumlah Rp277 ribu.
-
Siapa yang ditegur sopir angkot? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini. Pemotor itu awalnya hendak menegur dengan sedikit sindiran, namun mendapat reaksi tak terduga dari sopir angkot tersebut.
Sementara itu, seorang driver ojek online Andrie mengatakan, dirinya secara pribadi sangat mengapresiasi upaya damai tersebut. "Saya sangat mengapresiasi baik, dan hitungannya bahwa kita dan angkot itu memang sudah berdamai," ujarnya.
Sebelumnya diketahui, bentrokan antara sopir angkot dan pengendara ojek online terjadi sepanjang Rabu lalu di sejumlah titik yang ada Kota Tangerang.
Hal itu mengakibatkan korban luka baik dari sopir angkot maupun ojek online. Namun korban luka lain telah diperbolehkan pulang. Sedangkan seorang pengendara ojek online yang kritis masih dirawat RSPAD Gatot Subroto.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka memastikan akan tetap bekerja seperti biasa, tidak mematikan aplikasi, agar penumpang tidak dirugikan.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaDari hasil sweeping beberapa pengemudi melintas di Medan Merdeka Barat langsung diarahkan untuk ikut bergabung.
Baca SelengkapnyaGojek memastikan layanan mereka akan tetap berjalan normal
Baca SelengkapnyaDalam tuntutannya ojol meminta pihak pemerintah untuk membuat undang-undang perihal hubungan kerja antara pihak ojol dengan perusahaan aplikasi.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaDemo tersebut bakal dilaksanakan Istana Negara dan berapa kantor Ojol
Baca SelengkapnyaAksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaRuas jalan Medan Merdeka Barat mengarah ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat ditutup.
Baca SelengkapnyaPengguna ojek online (ojol) untuk menghindari kawasan sekitar Medan Merdeka Jakarta Pusat terkait aksi ojol.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca Selengkapnya