Berebut Pacar, Aziz Aniaya Said hingga Buron 4 Bulan
Merdeka.com - Perkara cinta bisa bikin orang gelap mata. Seperti ulah pemuda asal Jember ini. Muhammad Abdul Aziz, pemuda usia 19 tahun ini nekat menganiaya Said (20 tahun), warga Desa Pringgiwirawan, Kecamatan Sumberbaru, hanya karena rebutan pacar.
Tak sendirian, Aziz yang merupakan warga Dusun Paci, Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru ini, mengajak rekannya, Robi (20). Peristiwa ini sendiri terjadi pada 8 Oktober 2019 lalu. Namun, Aziz baru tertangkap kemarin.
"Karena rebutan pacar. Dari pengakuan pelaku dan korban, pacar dari Muhammad Abdul Aziz ini disebut diambil oleh korban Said," ujar Kapolsek Sumberbaru, AKP Subagio saat dikonfirmasi.
-
Kenapa anak SD di Jombang tega menganiaya temannya? Diduga korban takut karena di lokasi kejadian ada teman pelaku.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Pengeroyokan yang dilakukan oleh Aziz dan Robi dilakukan tengah malam, sekitar pukul 23.00 WIB pada tanggal 8 Oktober 2019. Pada malam naas tersebut, Aziz yang dilanda api cemburu, memukul korban dengan tangan kosong dan mengenai muka Said. Sedangkan Robi, turut menganiaya dengan menggunakan celurit untuk membacok tangan kiri korban Said.
"Setelah melakukan pengeroyokan, kedua pelaku langsung melarikan diri," lanjut Subagio.
Mendapat laporan penganiayaan terhadap Said, polisi pun memburu kedua pelaku. Aziz dan Robi lantas ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).
Selama sekitar empat bulan dalam pelarian, entah karena rindu kampung halaman, Aziz tiba-tiba pulang ke desanya. Mendapat informasi buruannya terdeteksi di Jember, polisi pun bergerak cepat dengan meringkus Aziz.
"Tersangka kembali ke rumahnya sekitar dua hari yang lalu. Dalam pemeriksaan, tersangka mengaku selama ini melarikan diri ke Bali," tutur Subagio.
Polisi kemudian memeriksa intensif tersangka Aziz, termasuk untuk melacak keberadaan rekannya, Robi. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pemuda yang rambutnya disemir kuning keemasan ini, akan dikenakan Pasal 170 ayat 1 dan 2 Subsider Pasal 351 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan secara bersama-sama.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pemuda di Bekasi, inisial AS (20) kritis di rumah sakit. Dia babak belur dihajar tiga orang pria di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan warga di pinggir jalan di Sekayu, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaMotif tersangka nekat membunuh korban adalah terkait ekonomi dan dendam
Baca SelengkapnyaMahasiswa Jambi Dikeroyok Oleh Anak Club Mobil Belum Sadar, Polresta Jambi Ringkus Dua Orang Pelaku
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MS (23) gelap mata lantaran kesal karena korban terus menuntut minta dinikahi.
Baca SelengkapnyaSeorang pria menganiaya teman wanita kenalan dari media sosial karena menolak ajakan untuk melakukan hubungan badan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaFNU (20) harus mendekam di penjara mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pemuda pengangguran ini menganiaya pemotor berinisial AM (24) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaNaas korban gagal melarikan diri karena terkena hantaman double stick.
Baca SelengkapnyaSadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi
Baca SelengkapnyaMayat korban dibuang ke parit sekitaran semak-semak Jalan Parit Atmo Kepenghuluan Bagan Punak Meranti, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Baca Selengkapnya