Berlakukan Sistem Kuliah Jarak Jauh, Pihak UI Bantah Tutup Kampus

Merdeka.com - Universitas Indonesia (UI) membantah memberlakukan status lockdown atau tutup di lingkungan kampus. Hal itu menyusul diberlakukan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) di UI untuk langkah pencegahan penyebaran virus Covid-19 (Corona).
"Kegiatan yang lain berjalan seperti biasa, jadi kami itu bukan tutup. Libur juga tidak, tetapi memang lebih sepi," kata Sekretaris UI Agustin Kusumayati di Depok, Sabtu (14/3).
Yang dilakukan pihaknya hanyalah mengurangi frekuensi orang yang datang ke kampus. Hal itu sesuai dengan instruksi Rektor dalam menghadapi virus Covid-19.
"Kita mengubah cara pembelajaran dari tatap muka menjadi PJJ sehingga tidak kosong, tetapi memang lebih sepi. Karena memang jumlah manusia yang datang sengaja kita lakukan intervensi supaya lebih berkurang," ucapnya.
PJJ ini tidak diterapkan pada semua fakultas. PJJ hanya diberlakukan bagi rumpun ilmu sosial humaniora seperti Fakultas Hukum, Sosiologi, Ekonomi, FISIP, FIA dan sebagian besar mata kuliah yang bisa dilakukan PJJ.
"Sementara untuk rumpun ilmu pasti seperti Ilmu Kesehatan, MIPA dan Tehnik hampir semua mata kuliah ada unsur praktikum. Sehingga kalau PJJ anak-anak di fakultas ini mempunyai alasan yang tetap untuk ke kampus dan tinggal di asrama atau kos-kosan," ungkapnya.
Ketika ditanya akankah seluruh mahasiswa diliburkan, Agustin mengatakan menunggu keputusan dari pemerintah. "Kalau soal libur kita menunggu arahan dari pemerintah. Jadi tentu kita akan memperhatikan dan mematuhi arahan dari pemerintah," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya