Bertemu Dubes AS, Wiranto bahas hasil KTT di Manila

Merdeka.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto melakukan pertemuan dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Joseph Donovan di kantornya. Pada kesempatan itu keduanya memaparkan kembali pandangan kedua negara saat mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi di Manila, Filipina pada Senin (12/11) lalu.

"Intinya kita menyamakan satu persepsi setelah kemarin adanya KTT plus di Manila. Presiden hadir. Tapi juga di sana plus Amerika serikat. Di sana ada komitmen komitmen dari pidato Trump dan juga ada satu pertemuan khusus antara Asean-Amerika. Itu semua kan bisa kita rangkum dalam berbagai kepentingan. Kepentingan keamanan kawasan iya," papar Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (28/11).

Wiranto menambahkan, Dubes AS juga mencurahkan mengenai hubungan Amerika Serikat dengan Korea Utara yang belum membaik. Selain itu, menguatkan kesepakatan bersama untuk menghadapi paham terorisme dan radikalisme.

Selain itu, Wiranto mengungkapkan, mereka juga membicarakan skema perdagangan yang saling menguntungkan antara Amerika dengan negara negara Asean. Presiden Amerika Serikat Donald Trump pun sudah berkomitmen tentang kesepakatan tersebut.

"Misal keprihatinan AS pada perkembangan di Korut. Kemudian kepentingan kita untuk melawan terorisme dan radikalisme. Lalu kepentingan AS tentang perdagangan yang seimbang antara Amerika dengan negara negara Asean. Itu kita bicarakan di sana (KTT)," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Donovan juga memberi perhatian terkait bencana erupsi Gunung Agung yang kini statusnya kritis. Kata Wiranto, pihak Amerika Serikat siap membantu Indonesia menangani dampak dari marahnya gunung api tertinggi di Bali tersebut.

"Khusus Gunung Agung dia mengatakan sangat percaya Indonesia sudah punya pengalaman dan punya kiat kiat untuk bagaimana kita menghadapi bencana. Tetapi apabila dibutuhkan maka pihak AS siap membantu kebutuhan kebutuhan yang dibutuhkan Indonesia dalam menetralisir dampak dari meletusnya gunung agung," katanya.