Bertemu Menag, Ketua KPK Beri Peringatan Dini Bahaya Laten Korupsi

Merdeka.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri berkunjung ke Kantor Kementerian Agama di Jakarta Pusat, Selasa (28/1). Dalam kunjungan yang berlangsung secara tertutup ini, Firli memberi peringatan dini guna mencegah potensi korupsi di Kementerian Agama.
"Pencegahan korupsi adalah tanggung jawab kita bersama, semangat kita adalah lebih baik melakukan pencegahan," kata Firli di Kantor Kementerian Agama, Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (27/1/2020).
Bila korupsi masih terjadi meski upaya peringatan dini sudah dilakukan, Firli mengaku tak segan menindak siapa pun yang melakukan tindak pidana korupsi.
"Kalau masih ada, kita lakukan penegakan hukum," tegas dia.
Menanggapi peringatan dini ini, Menteri Agama Fachrul Razi menyambut baik. Menurutnya pengawasan di pihak internal kementerian sudah dijalankannya lewat tim direktorat jenderal.
Namun dia tidak menutup kemungkinan, bila jajaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga dapat ikut mengawasi jalannya tata kelola kementeriannya agar benar-benar bersih dari tindak rasuah.
"Tentu dalam aspek pencegahan, pengawasan adalah fungsi manajemen. KPK juga melakukan fungsi pengawasan itu," singkat Menag.
Jejak Korupsi di Kementerian Agama
Seperti diketahui, korupsi di jajaran kementerian agama kerap berulang. Masih lekat dalam ingatan bagaimana suap terjadi dalam kasus jual beli jabatan yang menyeret mantan Ketua Umum PKB Romahurmuziy atau Rommy dengan elite wilayah Kementerian Agama di Jawa Timur.
Sebelum itu, sempat pula terjadi korupsi penyelenggaraan haji di Kementerian Agama tahun 2011-2013 serta penyalahgunaan Dana Operasional Menteri (DOM) Suryadharma Ali. Atau kasus lain yang juga pernah terjadi di Kementerian Agama adalah kasus korupsi pengadaan Al-Quran di Kementerian Agama pada APBNP 2011 dan APBN 2012.
Reporter: Muhammad RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya