Bertemu Tokoh Lintas Agama, Wapres Ma'ruf Amin Sepakat Jaga Kerukunan
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menggelar pertemuan perdana dengan perwakilan tokoh lintas agama di rumah dinasnya, Jalan Dipenogoro, Jakarta Pusat, Selasa (26/11) malam. Dalam pertemuan tersebut terlihat beberapa perwakilan yaitu dari Imam besar Istiqlal, Nazarudin Umar, Perwakilan MUI KH. Abdullah Jaidi, PBNU Eman Suryana, Muhammadiyah Mughni Syafig.
Selain itu juga hadir Wali Gereja Agustinus Heri Wibowo, PGI Gomar Gultom, Dharma Adhyaska Umat Buddha, Majelis Ulama Konghucu Hindu Dharma serta Wisnu Bawa Taneya.
Pertemuan tersebut digelar pada pukul 19.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Sebelum melakukan pertemuan mereka akan makan malam bersama. Ma'ruf menjelaskan dalam pertemuan tersebut sepakat untuk menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.
-
Kapan pertemuan berlangsung? Pertama kali dalam sejarah, wanita tertinggi dan terpendek di dunia bertemu dalam sebuah acara minum teh untuk merayakan Hari Rekor Dunia atau Guinness World Records Day yang ke-20.
-
Dimana pertemuan berlangsung? Kunjungan ini diterimanya di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Senin (22/4) kemarin.
-
Apa saja yang dibahas dalam pertemuan? Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas tentang kerja sama pertukaran peserta pendidikan, alih pengetahuan dan teknologi, latihan bersama, serta upaya kolaboratif dalam meningkatkan kemampuan pertahanan kedua negara.
-
Kenapa pertemuan ini penting? 'Guinness World Records adalah tentang merayakan perbedaan, dan dengan mempertemukan kedua wanita ikonik yang luar biasa ini, mereka dapat berbagi perspektif mereka tentang kehidupan satu sama lain dan juga dengan kita,' kata Craig Glenday, pemimpin redaksi GWR.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Mengapa Kementerian PUPR hadir di acara jamuan malam? Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyambut tamunya di welcoming dinner tersebut di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Minggu (19/5).
"Majelis-majelis agama akan mengawal keutuhan ini, akan menjaga supaya tidak terjadi konflik di masyarakat, di semua daerah bukan hanya masalah agama tapi semua masalah persoalan yang bisa jadi potensi konflik," katanya usai melakukan pertemuan di rumah dinas, Jalan Dipenogoro, Jakarta Pusat, Selasa (26/11).
Dia berharap majelis agama berusaha jika ada masalah tidak menimbulkan keretakan serta perpecahan bangsa. Sebab itu kata dia majelis agama sepakat melakukan kegiatan mulai dari dialog di daerah termasuk di Papua.
"Dengan demikian maka diharapkan bahwa agama justru akan jadi solusi, berkah, bukan jadi sumber daripada perpecahan. Ini tekad yang sekarang malam ini disepakati oleh majelis-majelis agama," tutup Ma'ruf.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ikrar Merajut Keberagaman yang digelar JBMI hari ini, merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat keragaman dan menjaga nilai-nilai luhur.
Baca Selengkapnyakarena para Bacawapres telah memiliki agenda masing-masing yang tidak dapat ditinggalkan, maka pertemuan ditunda hingga Senin mendatang.
Baca SelengkapnyaCak Imin siap memenuhi undangan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk makan siang bersama
Baca SelengkapnyaGibran juga tak mengiyakan jika rencana makan siang bersama Wapres dan 3 bacawapres itu akan dilangsungkan pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaMa'ruf meminta semua pemangku kepentingan untuk konsisten mengembangkan moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaMenurut Ma’ruf, Ijtima Ulama menjawab masalah yang dihadapi umat dan rutin digelar tiga tahun sekali.
Baca Selengkapnya"Ya kan ini menteri dengan presiden. Ya tidak apa-apa lah," kata Anies
Baca SelengkapnyaJokowi buka puasa bersama dengan para menteri di Istana
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf menegaskan Islam bukanlah agama kekerasan, melainkan agama yang penuh kasih,
Baca SelengkapnyaGerindra menilai, keakraban Jokowi, Prabowo dan Ganjar akan membawa dampak baik bagi persepsi publik.
Baca SelengkapnyaWapres Maruf Amin menegaskan perbedaan sudah menjadi hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaPertemuan mereka dijadwalkan ulang sembari mencari kecocokan waktu.
Baca Selengkapnya