Bertemu Ulama, Ma'ruf Amin Ajak Turut Menanggulangi Covid-19
Merdeka.com - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin melakukan pertemuan virtual dengan ulama dan tokoh agama Islam. Dalam pertemuan, dia mengajak ulama dan tokoh agama turut berpartisipasi menanggulangi Covid-19.
"Saya ingin mengajak semua para kiai, para ulama, para habaib untuk bersama-sama pemerintah menanggulangi bahaya Covid-19 yang demikian besar dan dahsyatnya," katanya, Senin (12/7).
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini mengatakan menanggulangi pandemi Covid-19 bukan hanya tanggungjawab pemerintah. Melainkan tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia, termasuk ulama dan tokoh agama.
-
Apa peran negara dalam membangun kemaslahatan umat menurut MUI? Dalam forum tersebut, KH Marsudi Syuhud menyebut bahwa negara melalui berbagai aturan yang dibuatnya berperan dalam membangun kemaslahatan umat.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Siapa yang bertanggung jawab? Faktor kelalaian petugas menjadi penyebab utama terjadinya tragedi ini. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya komunikasi antara petugas stasiun dan masinis, yang menyebabkan ketidakpahaman mengenai posisi kereta.
-
Apa itu Obligasi Pemerintah? Adapun obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan pemerintah untuk mendapatkan pendanaan.
"Menanggulangi Covid-19 merupakan tanggung jawab kebangsaan dan kenegaraan, mas'uliyah wathoniyah. Menanggulangi ini termasuk minal mas'uliyah diniyah, tanggung jawab keagamaan sekaligus. Dua tanggung jawab ini bagian daripada tanggung jawab ulama," ujarnya.
Ma'ruf Amin menyebut, bahaya pandemi Covid-19 di Indonesia masuk ketegori luar biasa. Hingga 11 Juli 2021, 2.527.203 orang di Indonesia positif terkonfirmasi Covid-19. Dari jumlah tersebut, 66.464 orang di antaranya telah meninggal dunia.
Jumlah kasus kematian ini akan terus bertambah seiring terus meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
"Rumah sakit-rumah sakit sekarang sudah tidak bisa menampung, kekurangan oksigen, tenaga kesehatan wafat karena corona," sambungnya.
Mantan Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) ini mencatat, hingga 6 Juli 2021, lebih dari 1.000 tenaga kesehatan di Indonesia meninggal karena Covid-19. Mereka di antaranya dokter, perawat, bidan, dokter gigi, ahli teknologi laboratorium medis (ATLM), apoteker hingga rekam radiologi.
"Selain itu juga, ulama yang wafat dalam suasana Covid-19 ini lebih dari 541 orang. Terdiri dari 451 laki-laki dan 90 perempuan. Ini juga merupakan kehilangan besar. Mencetak ulama itu tidak gampang, tidak mudah," ucapnya.
Ma'ruf Amin kemudian menegaskan, Covid-19 nyata dan jelas adanya. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menekan laju penularan Covid-19, salah satunya menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali sejak tanggal 3 hingga 20 Juli 2021.
"Ini untuk melindungi, untuk menjaga masyarakat, menjaga umat dari korban Covid-19. Korban ini bukan hanya di bidang kesehatan tapi sosial," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Ma’ruf, Ijtima Ulama menjawab masalah yang dihadapi umat dan rutin digelar tiga tahun sekali.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Ma'ruf Amin meminta para ulama, khususnya ulama fatwa terus menebarkan kebaikan
Baca SelengkapnyaWapres sekaligus merespons munculnya kritikan bahwa pengelolaan tambang tidak akan berjalan baik jika diserahkan kepada ormas.
Baca SelengkapnyaUlama Madura ditengarai keberatan dengan poin e mengenai penyediaan alat kontrasepsi sebagai salah satu pelayanan kesehatan reproduksi.
Baca SelengkapnyaWapres Ma’ruf Amin meminta ormas agama untuk mematuhi aturan pengelolaan tambang yang benar.
Baca SelengkapnyaMa'ruf meminta semua pemangku kepentingan untuk konsisten mengembangkan moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, diperlukan kerja sama para pemimpin dunia hingga pemuka lintas agama untuk mengatasi konflik yang tengah melanda dunia.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, Ramadan 2024/1445 merupakan yang terakhir dijalaninya sebagai Wapres.
Baca SelengkapnyaTantangan zaman ini seringkali datang begitu cepat dan mengancam siapapun yang tidak siap beradaptasi.
Baca SelengkapnyaMa’ruf mengajak umat muslim untuk tetap menerapkan semangat bulan Ramadan
Baca SelengkapnyaWapres sekaligus merespons munculnya kritikan bahwa pengelolaan tambang tidak akan berjalan baik jika diserahkan kepada ormas.
Baca SelengkapnyaKurban, kata Ma'ruf menjadi simbol solidaritas di Hari Raya Idul Adha.
Baca Selengkapnya