BKKBN Tunjuk Banyuwangi Jadi Pilot Project Aplikasi Pencegahan Stunting
Merdeka.com - Dalam rangka pencegahan stunting, Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat mengembangkan Aplikasi Elsiminl (Elektronik Siap Nikah dan Hamil). Ini merupakan aplikasi skrining, pendampingan, dan pencegahan stunting bagi calon pengantin. Banyuwangi dipilih menjadi pilot project penerapan aplikasi tersebut yang nantinya akan diterapkan secara nasional.
Konsultan Ahli Program Pembangunan Keluarga, Kedeputian Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN, dr. Riyo Kristian Utomo menjelaskan, Elsimil merupakan strategi pencegahan stunting dari hulu.
Aplikasi ini berfungsi sebagai alat skrining untuk mendeteksi faktor risiko pada calon pengantin. Tujuannya memastikan setiap calon pengantin berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil.
-
Bagaimana Kemenkominfo membantu calon pengantin untuk mencegah stunting? Marroli menjelaskan salah satu pencegahan stunting yang bisa dilakukan oleh calon pengantin adalah mengonsumsi makanan bergizi, menjalani diet sehat, mengonsumsi rutin Tablet Tambah Darah (TTD), serta menjaga kebersihan diri.
-
Mengapa Kemenkominfo berfokus pada pernikahan dini dalam pencegahan stunting? Salah satu faktor penyebab stunting adalah menikah di usia muda atau menikah dini. Hal ini karena ibu yang hamil di usia terlalu muda belum siap secara fisik dan mental sehingga bayi berisiko besar lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan terkena stunting.
-
Bagaimana cara Kemenkes mencegah stunting? 'Apabila ditemukan suatu faktor resiko, jadi bisa dilakukan pencegahan,' tutur Laila.
-
Apa yang dilakukan Kemenkominfo untuk cegah stunting? Kemenkominfo sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest (Generasi Bersih dan Sehat).
-
Apa tujuan Kemenkominfo dalam pencegahan stunting? Kemenkominfo menargetkan generasi muda sebagai sasaran utama kampanye pencegahan stunting. Hal ini karena di masa depan mereka adalah calon orang tua, pendidik, serta pemimpin yang akan menentukan masa depan Indonesia. "Anda nantinya adalah para calon orang tua, pendidik, dan pemimpin masa depan yang akan membentuk arah negara ini. Penting untuk mengetahui bahaya stunting dan tindakan yang harus diambil untuk mencegah stunting sejak dini agar nantinya generasi mendatang tidak terpuruk karena stunting," ujar Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Kesehatan Kemenkominfo Marroli J Indarto dalam diseminasi informasi dan edukasi percepatan penurunan stunting bertajuk Genbest Talk 'Ampuh Cegah Stunting, Yuk Konsumsi Protein Hewani', yang dihadiri para remaja di Kabupaten Toba, Selasa (12/9).
-
Bagaimana Kemenkominfo mengkampanyekan pencegahan stunting? Genbest mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat di kehidupan sehari-hari.
Aplikasi ini juga menghubungkan calon pengantin dengan petugas pendamping, media edukasi tentang kesiapan menikah dan hamil terutama yang terkait faktor risiko stunting, dan alat pantau kepatuhan calon pengantin dalam melakukan treatment peningkatan stratus gizi untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat.
Nantinya, aplikasi berbasis web dan mobile application itu wajib didownload dan diisi oleh setiap calon pengantin.
Di Banyuwangi sendiri, penerapan aplikasi ini dilakukan di Kecamatan Sempu, pada Sabtu (14/8/2021). Kegiatan dilakukan secara tatap muka dengan metode ceramah, praktik penggunaan aplikasi dan simulasi pendampingan, dan diskusi bersama sejumlah calon pengantin.
Dipilihnya Banyuwangi, ungkap Riyo, lantaran daerah ini memiliki kampung Keluarga Berencana (KB) yang pernah meraih nominasi 5 besar nasional pada tahun 2019 lalu. Selain itu, kinerja para kader dan penyuluh lapangan KB di Banyuwangi juga dinilai baik sehingga menjadi pertimbangan tersendiri bagi BKKBN pusat.
BKKBN juga mendatangkan tim ke Banyuwangi yang berisi antara lain Brian Sriprahastuti (Tenaga Ahli Utama pada Kantor Staf Presiden RI), dr. Victor Palimbong (Direktur Bina Ketahanan Remaja, BKKBN Pusat), Tim Pengembang Aplikasi, dan Tim Direktorat Bina Ketahanan Remaja BKKBN Pusat.
Tim BKKBN sendiri telah bertemu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Dalam kesempatan itu, Ipuk sangat mengapresiasi upaya BKKBN pusat dalam percepatan penurunan stunting di Indonesia.
"Iya, kemarin Sabtu kami bertemu tim BKKBN. Kami siap mendukung kebijakan pusat, termasuk upaya penurunan stunting ini," kata Ipuk, Senin (16/8).
Ipuk menyebut masalah stunting masih menjadi isu besar yang harus diatasi bersama. "Maka sinergi antara pusat dan daerah harus terus diperkuat untuk menyelesaikan permasalahan ini. Semoga nantinya Elsimin bisa membantu menurunkan stunting," kata Ipuk. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BKKBN menggenjot capaian target di tahun 2024. Salah satunya soal stunting
Baca SelengkapnyaAlat ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mempercepat penurunan angka prevalensi stunting di Indonesia menjadi 14 persen.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM RI Mahfud MD melaunchingnya langsung.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan angka stunting turun 14% tahun ini
Baca SelengkapnyaKolaborasi antara 1000 Days Fund, Yayasan Life After Mine, dan Dinas Kesehatan Manggarai Barat meluncurkan pelatihan untuk memperkuat pencegahan stunting.
Baca SelengkapnyaAcara yang dihadiri sebanyak 250 calon pengantin dari berbagai wilayah ini bertujuan memberikan pembekalan komprehensif terkait kehidupan pernikahan.
Baca SelengkapnyaKerjasama semua pihak termasuk swasta salah satunya untuk menekan angka stunting
Baca SelengkapnyaIbu yang hamil di usia terlalu muda belum siap secara fisik dan mental sehingga bayi berisiko stunting.
Baca SelengkapnyaPeningkatan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dapat mencegah penyebaran penyakit dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaWapres mengingatkan tanggung jawab bersama dalam mengawal kebijakan pembangunan SDM
Baca SelengkapnyaDengan kekompakan warga, masalah stunting di Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung ini bisa diatasi
Baca SelengkapnyaKemenkominfo sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest.
Baca Selengkapnya