BKN: Materi Radikalisme Masuk di Pelatihan Dasar CPNS
Merdeka.com - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menuturkan, materi mengenai radikalisme kemungkinan akan masuk dalam pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil 2019.
"Mungkin diakomodasi dalam pelatihan dasar," kata Bima di Jakarta, Selasa (5/11). Seperti dilansir Antara.
Bima memastikan, soal-soal atau materi terkait radikalisme akan dimasukkan dalam tes wawasan kebangsaan (TWK). Namun saat ini soal-soal dalam Tes Wawasan Kebangsaan itu sudah sangat terbatas.
-
Kenapa Bawaslu membuka lowongan CPNS? 'Ini termasuk untuk formasi-formasi yang penting dalam mendukung kinerja Bawaslu seperti analis hukum, analis pengawasan, hingga auditor,'
-
Bagaimana Bawaslu akan memanfaatkan CPNS baru? Bagja bilang talenta baru juga diharapkan mampu melakukan sosialisasi di seluruh media sosial dan saluran informasi Bawaslu.
-
Apa yang menjadi fokus rekrutmen Bawaslu? Salah satu sasaran dalam rekrutmen CASN Bawaslu Tahun 2024 adalah para fresh graduate untuk membuat Bawaslu semakin baik dalam pengawasan bidang IT.
-
Kenapa Kemenpan-RB perketat tes CPNS kedinasan? Hal itu untuk mencegah adanya joki CPNS beraksi.
-
Kapan BIN mulai tes CPNS? 'Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes,' ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
-
Siapa yang membuka lowongan CPNS? Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) akan membuka 18.557 formasi untuk seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024.
"Soal TWK-nya sudah sangat terbatas jadi mungkin dalam pelatihan dasarnya. Mungkin akan ada tapi sedikit," kata dia.
Mengenai efektifitas materi radikalisme dalam pelatihan dasar itu untuk mencegah CPNS terpapar paham radikal.
"Kayaknya enggak (efektif). Mungkin di pelatihan dasarnya akan kita cari. Tapi mungkin ke depan (akan lebih efektif), sekarang belum," kata dia.
Sebelumnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo di Yogyakarta, Senin (5/11), mengatakan upaya pencegahan radikalisme di dalam perekrutan CPNS akan diakomodasi dalam soal Tes Wawasan Kebangsaan.
Namun Tjahjo mengatakan soal-soal mengenai radikalisme dalam Tes Wawasan Kebangsaan kemungkinan masih dalam skala kecil.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Milenial dan Gen Z menyumbang 56,45%, pada peta pemilih di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya70 Persen dari Pendidikan Pancasila muatannya yakni praktik
Baca SelengkapnyaInternalisasi nilai-nilai Pancasila harus diberikan secara bergotong royong
Baca SelengkapnyaTahun ini, upacara akan dilakukan di Blok Rokan, Dumai Kepulauan Riau
Baca SelengkapnyaMental ideologi adalah sikap dan cara berpikir yang sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang menjadi dasar negara Indonesia, seperti Pancasila.
Baca SelengkapnyaPara paskibraka 2024 menjalani pemusatan pelatihan di Wiladatika Cibubur sebelum berangkat ke IKN
Baca SelengkapnyaLunturnya pendidikan Pancasila sejak era reformasi, menjadi tanggung jawab bersama
Baca SelengkapnyaWakil BPIP Berpesan Pancasila tetap jadi pilar utama pendidikan di universitas.
Baca SelengkapnyaDiklat PIP diharapkan dapat mencetak sumber daya manusia yang kompeten dan berkarakter
Baca SelengkapnyaHal demikian terungkap saat Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan pengarahan dalam pelatihan digelar di Bogor.
Baca SelengkapnyaPemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut
Baca SelengkapnyaBPIP memberikan pembekalan kepada mahasiswa penerima beasiswa LPDP
Baca Selengkapnya