BNN Tes Urine Personel Kodim 1417 Kendari
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional Kota Kendari bekerja sama dengan Kodim 1417 Kendari menyelenggarakan tes urine dan penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Dandim 1417 Kendari Kol Inf Alamsyah mengatakan TNI berkomitmen mencegah penyalahgunaan narkotika mulai dari lingkup keluarga TNI, institusi hingga lingkungan masyarakat demi generasi bangsa yang bermutu.
"Pemeriksaan urine bagi prajurit wujud komitmen TNI dalam upaya mencegah penyalahgunaan Narkoba di lingkungan TNI, khususnya Kodim 1417 Kendari," kata Alamsyah, Kamis (21/11).
-
Bagaimana narkoba bisa mengancam keberlanjutan negara? 'Kalau generasi muda kita sudah dihancurkan siapa yang akan melanjutkan keberlanjutan negara ini kalau kita tidak selesaikan dari generasi muda,' pungkasnya.
-
Kenapa narkoba sangat berbahaya? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Siapa yang terbukti positif menggunakan narkoba? Setelah melalui uji tes, Saipul Jamil dinyatakan tidak terlibat dalam penggunaan barang haram tersebut. Sebaliknya, yang terdeteksi positif adalah asisten yang saat itu berada bersama Saipul Jamil.
-
Kenapa penyalahgunaan narkoba jadi ancaman besar buat remaja? Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
-
Bagaimana cara mengidentifikasi pengguna narkoba? Belajar mengenali ciri-ciri fisik atau perilaku penggunaan narkoba dapat membantu mencegah masalah ini berkembang lebih jauh.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
Kodim 1417 Kendari menyambut baik program pembentukan kader penyuluh bahaya Narkoba bagi personel bintara pembina desa (Babinsa) yang keseharian bersentuhan dengan warga masyarakat di wilayah tugas mereka.
"Kemitraan BNN dengan Kodim 1417 Kendari tentang pencegahan Narkoba diharapkan berkelanjutan sebagai sarana memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba," kata Dandim Kendari.
Ia menambahkan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba dewasa ini sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan karena merusak kualitas maupun kuantitas generasi bangsa.
"Pembentukan kader penyuluh pencegahan Narkoba diharapkan tidak sekadar seremoni tetapi sebagai momentum untuk terus menguatkan tekad dalam upaya memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba, khususnya dalam pembinaan masyarakat dalam jajaran wilayah binaan Kodim 1417 Kendari.
Bagi prajurit di era modern ini, salah satu satu musuh yang harus diperangi adalah Narkoba yang dapat menyelinap ke seluruh kalangan tanpa memandang jenis kelamin dan profesi yang efeknya merugikan pemakainya," ujar Dandim lagi.
Dampak Narkoba
Sementara itu, Kepala BNN Kota Kendari Murniaty mengatakan bila Narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi dosis dapat mengakibatkan ketergantungan yang mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis.
Narkoba dapat menyebabkan kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh vital, seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.
Dampak penyalahgunaan Narkoba pada seseorang ditentukan jenis yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.
BNN bersama pemangku kepentingan lain terus berupaya melakukan pencegahan penyalahgunaan Narkoba untuk memberantas dan memutus mata rantai Narkoba.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan hasil penelitian BNN, pelajar dan mahasiswa gunakan narkoba terbanyak di Sumut.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyatakan narkotika lebih dahsyat dan berbahaya dari terorisme.
Baca SelengkapnyaPemberantasan narkoba di Sumut melibatkan ribuan orang
Baca SelengkapnyaDi Indonesia tercatat 3,6 juta orang sebagai pengguna narkotika, dengan dinominasi oleh generasi muda.
Baca SelengkapnyaPegawai Dinas Pemberdayaan Desa (PMD) Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dites urine mendadak. Hasilnya, dua orang dinyatakan positif narkoba.
Baca SelengkapnyaAlat penghisap narkoba ditemukan di tempat Indra Septiarman (26), tersangka pembunuh NKS, ditangkap.
Baca SelengkapnyaHasil pengecekan di Kantor KPU Pekanbaru menunjukkan bahwa keempat belas anggota polisi negatif.
Baca Selengkapnya"Kalau narkoba ini tidak disikat dengan keras, maka negara ini akan di lemahkan dengan narkoba," tegas Ganja
Baca SelengkapnyaKata-kata poster anti narkoba memainkan peran krusial dalam kampanye pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
Baca SelengkapnyaUntuk permasalahan narkotika tidak memandang usia. Contoh sekarang sintetis cannabinoid yang beredar sekarang yaitu sabu, kokain, heroin dan sebagainya.
Baca Selengkapnya