Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPOM Setujui Vaksin Sinovac Untuk Lansia di Atas 60 Tahun

BPOM Setujui Vaksin Sinovac Untuk Lansia di Atas 60 Tahun Vaksin Massal Nakes di Istora. ©2021 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech untuk orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun. Hal ini disampaikan Juru bicara Vaksinasi Covid-19 dari BPOM, Lucia Rizka Andalusia.

"Betul BPOM telah memberikan persetujuan (penggunaan vaksin Sinovac) untuk lansia," katanya kepada merdeka.com, Minggu (7/2).

BPOM melalui pionas.pom.go.id menjelaskan, bagi lansia di atas 60 tahun, vaksin Sinovac akan disuntikkan ke dalam otot (intramuscular) sebanyak 0,5 mL dalam dua dosis. Penyuntikan akan dilakukan sebanyak dua kali dengan selang waktu 28 hari.

Rentang waktu penyuntikan vaksin untuk lansia ini berbeda dengan kelompok umur 18 sampai 59 tahun. Pada kelompok umur 18 sampai 59 tahun, penyuntikan vaksin dilakukan sebanyak dua kali dengan selang waktu 14 hari.

Namun, vaksin sama-sama disuntikkan ke dalam otot sebanyak 0,5 mL dalam dua dosis.

Sebagai informasi, saat ini pemerintah tengah melakukan vaksinasi Covid-19 kepada 181.554.465 warga Indonesia yang berusia 18 sampai 59 tahun. Vaksinasi dilakukan secara bertahap, dimulai dari tenaga kesehatan yang bertugas di fasilitas kesehatan.

Data Sabtu (6/2), tercatat ada 914.303 tenaga kesehatan dan perwakilan penerima vaksin Covid-19 perdana sudah divaksinasi. Rinciannya, 777.096 orang divaksinasi tahap satu dan 137.207 orang pada tahap dua.

Adapun jumlah sasaran tenaga kesehatan yang akan divaksinasi Covid-19 sebanyak 1.593.620. Tenaga kesehatan yang sudah melakukan registrasi ulang mencapai 1.564.789 orang.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP