Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPPTKG: Letusan Gunung Merapi Masuk Kategori Kecil

BPPTKG: Letusan Gunung Merapi Masuk Kategori Kecil Gunung Merapi. ©2014 merdeka.com/yulistyo pratomo

Merdeka.com - Gunung Merapi meletus, Minggu (17/11). Gunung Merapi meletus sekitar pukul 10.46 WIB, dengan menyemburkan kolom setinggi 1.000 meter.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan, letusan yang terjadi di Gunung Merapi pagi tergolong kecil.

"Terjadi letusan di Gunung Merapi tanggal 17 November 2019 pukul 10.46 WIB. Letusan tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 70 milimeter dan durasi 155 detik. Teramati kolom letusan setinggi kurang lebih 1.000 meter. Angin bertiup ke barat," ujar Hanik.

Saat Gunung Merapi meletus, awan panas yang dikeluarkan disebut Hanik berukuran kecil. Hanik menyebut Gunung Merapi memiliki lima karakteristik letusan. Menurut dia, letusan kali ini masuk kategori kecil.

"Ini sebenarnya adalah karakternya Merapi. Jadi ini Merapi itu kan mempunyai banyak karakter erupsi. Jadi ada lima tipe erupsi Merapi. Lha yang sekarang ini adalah erupsi yang eksplosif kecil," ungkap Hanik.

Warga Diimbau Tenang

Hanik meminta agar masyarakat tetap tenang. Sebab, BPPTKG masih menetapkan batas aman masyarakat beraktivitas adalah tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Gunung Merapi sebelumnya juga pernah meletus pada Sabtu (9/11) lalu sekitar pukul 06.21 WIB. Saat meletus, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas letusan setinggi 1.500 meter.

Gunung Merapi pernah pula meletus pada (14/10) sekitar pukul 16.31 WIB. Saat itu Gunung Merapi menghembuskan awan panas letusan setinggi 3.000 meter.

BPPTKG hingga saat masih menetapkan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada. Status waspada ini telah ditetapkan sejak 21 Mei 2018.

Gunung Merapi meletus, Minggu (17/11) sekitar pukul 10.46 WIB. Letusan ini membuat Gunung Merapi mengeluarkan kolom asap letusan setinggi 1.000 meter dari puncak.

Warga Diminta Jauhi Radius 3 Kilometer

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida mengatakan, aktivitas Gunung Merapi mengalami peningkatan pada tanggal 15 dan 16 November 2019.

Hanik menerangkan seismograf BPPTKG mencatat di tanggal 15 dan 16 November terjadi gempa rata-rata vulkano-tektonik dalam (VTA) 15 kali per hari, dan multiphase (MP) 75 kali per hari.

Hanik menyebut pada tanggal 17 November pukul 00.00-11.00 WIB tercatat gempa VTA 3 kali, VTB 4 kali, dan MP 16 kali.

"Peningkatan kegempaan ini diduga mencerminkan akumulasi tekanan gas di bawah permukaan kubah yang berasal dari dapur magma di kedalaman > 3 kilometer," ujar Hanik dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/11).

Letusan Masih Mungkin Terjadi

Hanik menerangkan melihat kondisi Gunung Merapi, letusan serupa masih bisa terus terjadi. Hal ini sebagai indikasi bahwa suplai magma dari dapur magma masih berlangsung.

"Ancaman bahaya letusan ini berupa awanpanas yang bersumber dari bongkaran material kubah lava dan lontaran material vulkanik dengan jangkauan < 3 km berdasarkan volume kubah yang sebesar 416.000 m3 berdasarkan data drone 30 Oktober 2019," urai Hanik.

Hanik menambahkan hingga saat ini BPPTKG Yogyakarta merekomendasikan area dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia. Masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Merapi Luncurkan 8 Kali Guguran Lava dalam Waktu 6 Jam, Ini Penjelasan BPPTKG
Gunung Merapi Luncurkan 8 Kali Guguran Lava dalam Waktu 6 Jam, Ini Penjelasan BPPTKG

Morfologi kubah lava di puncak Gunung Merapi juga mengalami perubahan.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran 2.700 Meter, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran 2.700 Meter, Masyarakat Diminta Waspada

Awan panas guguran itu telah menyebabkan hujan abu tipis yang turun pukul 21.24 WIB di sekitar Dukuh Plalang hingga Desa Lencoh.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Erupsi Lagi, Muntahkan Lava Pijar Sejauh 1.500 Meter
Gunung Merapi Erupsi Lagi, Muntahkan Lava Pijar Sejauh 1.500 Meter

Guguran lava pijar itu meluncur ke arah barat daya atau Kali Bebeng.

Baca Selengkapnya
Cek Fakta! Gunung Marapi Beda dengan Merapi
Cek Fakta! Gunung Marapi Beda dengan Merapi

Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, mengalami erupsi sejak 3 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Status Gunung Marapi Turun ke Level II, Masyarakat Tetap Diminta Waspada
Status Gunung Marapi Turun ke Level II, Masyarakat Tetap Diminta Waspada

Status Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) diturunkan dari Level III Siaga menjadi Level II Waspada.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sejauh Ribuan Meter
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sejauh Ribuan Meter

Masyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Sumatera Barat Kembali Erupsi Dengan Skala Besar saat Azan Salat Jumat
Gunung Marapi Sumatera Barat Kembali Erupsi Dengan Skala Besar saat Azan Salat Jumat

Petugas mengimbau agar masyarakat yang ada di sekitar Marapi dan seluruh pihak agar menjaga situasi agar tetap kondusif di masyarakat.

Baca Selengkapnya
PVMBG Temukan Aktivitas Meningkat Gunung Marapi, Warga Diminta Waspada
PVMBG Temukan Aktivitas Meningkat Gunung Marapi, Warga Diminta Waspada

Hendra mengatakan, tinggi kolom asap letusan maupun hembusan maksimum 700 meter di atas puncak.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran, Belasan Desa Terdampak
Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran, Belasan Desa Terdampak

Jarak luncur awan panas guguran maksimum 3,5 kilometer ke arah Kali Krasak.

Baca Selengkapnya
PVMBG: Gunung Marapi Alami Perubahan Tipe Erupsi dari Freatik jadi Magmatik
PVMBG: Gunung Marapi Alami Perubahan Tipe Erupsi dari Freatik jadi Magmatik

Gunung Marapi mengalami perubah status dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Erupsi Lima Kali Sejak Jumat Pagi
Gunung Semeru Erupsi Lima Kali Sejak Jumat Pagi

Gunung Semeru Erupsi sebanyak Lima Kali Sejak Jumat Pagi

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Siang Ini
Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Siang Ini

Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran

Baca Selengkapnya