Bramanto meninggal saat cuci darah di RS Bumi Waras Bandar Lampung
Merdeka.com - Bramanto (45), warga Kecamatan Telukbetung Utara (TBU), Bandar Lampung, Lampung meninggal dunia saat menjalani cuci darah di RS Bumi Waras. Terkait hal ini, Polda Lampung akan melakukan autopsi mayat korban.
"Kami akan segera melakukan autopsi untuk mengungkap kematian Bramanto, tetapi terlebih dahulu minta izin keluarga," kata Dirkrimsus Polda Lampung Kombes Pol Dicky Patria Negara di Bandar Lampung, Rabu (19/10).
Dia mengatakan, pemeriksaan alat cuci darah yang digunakan pasien pun akan dilakukan, apakah bermasalah atau tidak.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Mengapa sengatan listrik bisa mematikan? Memang benar sengatan listrik, jika cukup kuat, dapat membunuh seseorang. Tapi apa sebenarnya yang membuat listrik berpotensi mematikan?
-
Apa yang terjadi pada jantung saat tersengat listrik? Sengatan listrik berpotensi mengganggu atau bahkan menghentikan sama sekali sinyal-sinyal listrik kecil (yang memberitahu jantung untuk memompa). Hal ini dapat menyebabkan jantung berdetak tidak normal, atau bahkan berhenti berdetak sama sekali.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
Termasuk memeriksa genset, sebab ada 10 orang yang melakukan cuci darah pada saat listrik padam, oleh sebab itu akan dilakukan secara intensif mesin yang digunakan korban.
"Kita juga akan mencari ahli untuk mengetahui cara kerja alat, apakah sudah sesuai SOP atau tidak," kata dia. Dikutip dari Antara.
Sementara itu, Direktur Pelayanan Medis RSBW, dr. Arief Yulizar mengatakan pasien telah dirawat inap selama dua hari di ruang ICU lalu dipindah ke rawat inap, dalam diagnosa yang bersangkutan mengalami komplikasi penyakit dalam.
"Setelah dilakukan perawatan dan cuci darah pertama hasilnya membaik, kebetulan pada cuci darah kedua ada pemadaman listrik dan semestinya dengan genset yang kami miliki dalam jangka waktu tujuh detik langsung otomatis menyala," katanya.
Dia mengatakan, petugas pun wajib melakukan pengecekan alat Uninterruptible Power Supply (UPS), yang merupakan hardware sangat penting dengan fungsi sebagai perantara penyuplai daya dari aliran listrik.
Sedangkan cara kerja dari UPS adalah dengan menyimpan daya lalu mengalirkannya ke output, oleh karena itu, ini sangat penting sebab memiliki simpanan daya untuk menyuplai tegangan listrik apabila terjadi listrik padam mendadak.
"UPS kami bisa dites apakah rusak dan tidak nyala, ada pasien lainnya bersamaan menjalani cuci darah di ruang yang sama juga tidak ada masalah," kata dia.
Dia melanjutkan, diduga penyebab kematian adalah serangan jantung atau kondisi saat itu lemah, terlebih saat itu penjaga dan penanggung jawab ruangan haemodialisa seluruhnya berada di lokasi.
"Seharusnya PLN ini juga memberitahu kalau ada pemadaman dan sebenarnya masalahnya bukan pada listrik, karena tujuh detik juga dengan genset serta UPS mesin cuci darah itu sudah bisa hidup," kata dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum kejadian, korban masih makan sirih pinang. Korban dan ibu kandungnya Debora Kase (46) datang dari Kabupaten TTS untuk bakar lilin.
Baca SelengkapnyaDinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta mengerahkan 10 unit dan 40 personel untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaKorban tersengat arus listrik dan terjatuh kedalam bak air dalam posisi masih memegang kabel tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, ada sejumlah pasien yang sedang berada di ruang operasi, bahkan ada yang sedang menjalani tindakan operasi.
Baca SelengkapnyaBambang menghembuskan napas terakhir saat berada di Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaTim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAnak korban sempat berusaha menolong. Tetapi anak korban pun terpental akibat tersengat listrik.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan tergeletak dalam kebun jagung
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi ditepi jalan umum Kampung Painan Timur Kenagarian Painan Timur Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan
Baca SelengkapnyaEddy sebelumnya terjert kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa Pemkot Batu.
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Kebakaran RS Citra Arafiq di Depok
Baca Selengkapnya