Brimob Dikirim Amankan Aksi Protes Buruh Berujung Pembakaran Kantor Perusahaan Sawit

Merdeka.com - Polda Kalimantan Timur mengirimkan pasukan Brimob guna membantu Polres Kutai Timur mengamankan lokasi kantor perusahaan sawit PT AE, yang diduga dibakar usai mantan buruh melakukan protes. Saat ini situasi di lokasi berangsur kondusif.

Konsentrasi pengamanan aparat gabungan TNI dan Polri, memang sebagian besar sedang terfokus pada upaya menjaga kondusifitas wilayah jelang Pemilu 17 April 2019. Kendati demikian, aksi amuk massa itu tetap jadi perhatian.

Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Priyo Widyanto enggan merinci penyebab massa membakar kantor perkebunan sawit di Bengalon, Kutai Timur, pagi tadi. Kendati demikian, dia memastikan personel Brimob telah dikerahkan ke lokasi kejadian.

"Kita konsentrasi masalah Pemilu ya. Sudah sudah ada (Brimob) dikirim ke sana," kata Priyo saat ditanya merdeka.com di sela kunjungan ke TPS 06 Loa Janan Ilir, Samarinda, Selasa (16/4).

Priyo menerangkan, situasi di lokasi kejadian pascaaksi massa itu saat ini berangsur kondusif. "Iya sudah, sudah kondusif. Coba tanyakan langsung ke Kapolres Kutim ya (AKBP Teddy Ristiawan)," ujar Priyo.

Sementara di lokasi kejadian sore ini, kantor operasional PT AE kini menyisakan puing. Setelah massa berkumpul di sekitar lokasi kantor yang terbakar, titik massa bergeser ke tempat lain. Kepolisian juga telah mengecek lokasi kejadian. "Mereka (massa) cuma bilang bahwa semua itu (aksi hari ini) supaya pemerintah bisa buka mata atas perlakuan perusahaan yang sewenang-wenang," kata salah seorang warga setempat.

Aksi anarkis yang yang terjadi di Bengalon diduga dipicu oleh kekecewaan mantan buruh gara-gara pesangon pemecatan diberikan tidak sesuai perjanjian. Dalam aksinya, mereka menyegel dan membakar kantor lantaran mendapat kabar, mereka hendak dibubarkan paksa.