Budi Waseso Beberkan Alasan Mentan Tak Diundang Rapat Jokowi soal Beras
Merdeka.com - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Komjen (Purn) Budi Waseso atau Buwas menjelaskan alasan mengapa Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo tidak diundang dalam rapat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait ketersediaan beras nasional di Istana Negara hari ini, Selasa (31/1).
Buwas mengatakan, hanya ada tiga kementerian dan lembaga terkait yang bertanggung jawab perihal penyaluran beras.
Sementara, Kementerian Pertanian tidak termasuk di dalamnya, hanya ada Kementerian Perdagangan (Kemendag), Bulog, dan Badan Pangan Nasional.
-
Bagaimana Jokowi pastikan beras aman? Presiden juga turut menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat penerima manfaat. 'Bapak, Ibu sudah terima semuanya yang 10 kilo? Saya tadi mendapatkan catatan, ada yang sudah tiga kali, tapi ada juga yang baru sekali, betul?' tanya Presiden dalam dialognya dengan masyarakat penerima manfaat seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (3/4).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas stok beras? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Kenapa Kementan fokus pada swasembada beras? 'Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri.
-
Apa yang diselamatkan Kemensos terkait penyaluran Bansos? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan progres perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di tahun 2020 banyak mendapatkan catatan dari BPK, BPKP, dan KPK. Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
"Ini kan operasi yang dimaksud Pak Presiden tadi, ini bagaimana melaksanakan operasi pasar. Operasi pasar kan stabilisasinya ada di Kemendag nih. Bulog pelaksanaannya. Badan Pangan Nasional yang pegang regulasinya, itu," kata Buwas, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/1).
Dia pun meminta agar ketidakhadiran Mentan SYL ke Istana hari ini tak dikaitkan dengan isu apa pun, termasuk wacana reshuffle yang akhir-akhir ini merebak di publik.
Menurutnya, Mentan berada di ranah produksi beras, sehingga tidak diundang ke rapat perihal penyaluran beras.
"Jadi jangan ke mana-mana pikirannya. Karena Mentan kan produksinya. Yang itu tadi kan yang diutamakan Presiden kan pendistribusiannya, ya kita bertiga yang tanggung jawab pendistribusiannya ini," tegasnya.
"Sekarang bantu saya untuk mendistribusikan itu tolong diawasi supaya target kita tercapai, tujuan negara dan masyarakat terlayani dengan baik, bisa membelikan beras dengan murah. Itu yang paling penting," sambung Buwas.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) soal ketersediaan beras nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (31/1).
Rapat tersebut dihadiri oleh tiga pejabat, yakni Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Dirut Perum Bulog Budi Waseso dan Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo.
Namun, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tidak tampak hadir di istana.
Hal itu sebagaimana pantauan wartawan yang menunggu kehadiran para menteri di area pilar belakang Istana Negara.
Hingga rapat berakhir, tidak tampak kehadiran Menteri Syahrul Yasin Limpo.
Akan tetapi, Zulkifli Hasan, Budi Waseso dan Arief Prasetyo tampak bersama-sama usai ratas selesai.
Menurut Budi Waseso, yang diundang dalam rapat kali ini hanya mereka bertiga.
"Ya yang diundang saya cuma bertiga urusan beras ya, ini kan soal penyaluran, soal operasi pasar,” ujar Budi saat ditanya wartawan.
Dia menjelaskan, kehadirannya sebagai pihak yang bertanggung jawab melakukan operasi pasar. Kemudian, Zulkifli Hasan bertanggung jawab menjaga kestabilan harga beras. Adapun Arief Prasetyo diundang selaku analis kebijakan pangan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaAri Dwipayana menjelaskan Jokowi tak didampingi Mensos Tri Rismaharini, karena terkait dengan cadangan pangan.
Baca SelengkapnyaBeras saat ini langka dan harganya sangat melejit.
Baca SelengkapnyaBerikut potret sejumlah menteri hadiri rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo.
Baca SelengkapnyaJohan keras menyinggung tata kelola beras yang amburadul
Baca SelengkapnyaAri membantah Mensos Risma tidak ikut mendampingi karena merupakan kader PDIP.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin menggelar buka puasa bersama pada Kamis 28 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnya"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.
Baca SelengkapnyaJokowi membagikan sembako dengan warga sekitar Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Presiden Jokowi, stok beras di bulog masih aman.
Baca SelengkapnyaRisma dan Yasonna Tidak Hadiri Bukber di Istana, Menpan RB Azwar Anas: Bukan karena Politik
Baca Selengkapnya