Bumikan Pancasila Buat Cegah Masuknya Paham Radikal Kelompok Teroris
Merdeka.com - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dinilai berperan penting untuk memberikan pemahaman ke seluruh masyarakat agar tidak mudah terpengaruh paham radikal negatif. Kelompok-kelompok anti-Pancasila diketahui masih menyebarkan pengaruhnya yang membahayakan keutuhan NKRI.
"Bagaimana pendidikan Pancasila itu harus dimasyarakat kan kembali, dibumikan lagi tentunya dengan pendekatan yang sesuai dengan umur. Tentunya itu yang harus dilakukan," ujar Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Faisal Abdullah dalam keterangannya, Minggu (3/11).
Faisal juga menyampaikan bahwa pemahaman tentang Pancasila, UUD 1945 dan Kebhinekaan dalam diri masyarakat harus sama. Dia juga menilai pendidikan bela negara penting sehingga dapat memberikan pemahaman kebangsaan secara utuh.
-
Mengapa Pancasila penting sebagai ideologi negara? Tujuannya adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang bersatu, merdeka, berdaulat, makmur, baik spiritual maupun material.
-
Bagaimana BPIP memperkuat Ideologi Pancasila di Entikong? Ia mengaku, ke depan, BPIP akan bekerja sama antara PLBN dan Satuan Petugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) untuk pembinaan ideologi Pancasila untuk masyarakat perbatasan, terutama di Entikong.
-
Mengapa Pancasila penting bagi Indonesia? Pancasila tidak hanya menjadi landasan hukum dan politik, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi panduan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
-
Kenapa Pancasila penting bagi kehidupan berbangsa? Pengertian Pancasila sebagai dasar negara memiliki peran penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan, pada 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila sebagai keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016.
-
Apa fungsi pokok Pancasila bagi negara Indonesia? Pancasila mengatur dalam penyelenggaraan aparatur negara sehingga tercapainya tujuan nasional.
"Sehingga kita tidak mudah untuk disusupi oleh paham-paham yang menjurus radikalisme negatif seperti anti-terhadap Pancasila, NKRI ataupun Kebhinekaan yang kita miliki ini," tuturnya.
Tak lupa, Faisal mengingatkan, pemuda sebagai calon pemimpin masa depan bangsa harus memiliki semangat bernegara, punya cita-cita dan tujuan agar tidak mudah terpengaruh iming-iming ideologi lain. Selain itu, lanjutnya, hal ini sebagai upaya bersama dari para pemuda Indonesia untuk melawan radikalisme yang dapat merusak persatuan Indonesia.
"Maksud saya, anak-anak muda sekarang ini harus diarahkan dan tetap on the track guna membangun bangsa menjadi lebih besar. Apalagi dengan cita-cita 100 tahun Indonesia merdeka, kita sudah bisa mendapatkan sesuatu yang sangat berharga dan bernilai," kata Deputi bidang Pemberdayaan Pemuda di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini.
Selain itu pemerintah juga diminta terus melakukan sosialisasi kebangsaan kepada masyarakat dari tingkat nasional hingga ke desa. Dialog kebangsaan harus terus dilakukan untuk mencegah masuknya paham radikal terorisme.
"Kita harus jemput bola untuk memperkuat kebangsaan dan nasionalisme. Apalagi gangguan intoleransi, radikalisme, dan terorisme sangat nyata di depan kita," kata Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing.
Ia juga tidak sependapat dengan klaim beberapa pihak yang mengatakan radikalisme itu dari satu kelompok kepercayaan tertentu. Menurutnya, radikalisme juga bisa berasal dari kelompok kepercayaan yang lain.
"Mari kita perkuat jiwa kebangsaan dan nasionalisme. Kita harus mengikis habis radikalisme dari Indonesia," tegasnya.
Tak lupa, ia meminta generasi muda harus aktif melawan radikalisme, terutama di internet dan media sosial (medsos). Pasalnya generasi muda menjadi salah satu sasaran utama penyebaran paham-paham negatif tersebut.
"Generasi muda harus bisa membentengi diri, kemudian melakukan serangan balik. Dan itu bisa dilakukan bila generasi muda benar-benar memahami makna Sumpah Pemuda, Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaPerlu dipahami bahwa keberagaman adalah ruh Pancasila yang harus dijaga dan dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Baca SelengkapnyaOrganisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaInternalisasi nilai-nilai Pancasila harus diberikan secara bergotong royong
Baca SelengkapnyaTidak hanya mengedukasi, BPIP juga merumuskan kebijakan-kebijakan yang memperkuat nilai Pancasila
Baca SelengkapnyaBPIP juga melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaPeran BPIP dipuji saat memaparkan kinerja di Komisi II DPR
Baca SelengkapnyaIndonesia sekarang ini adalah yang terbaik karena mampu merangkum keberagaman seperti pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Baca SelengkapnyaKepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan Global Terrorism Index semakin baik.
Baca SelengkapnyaPemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut
Baca SelengkapnyaSalah satu praktik yang masih ditemui saat ini adalah terorisme yang berbasis ideologi agama dan kekerasan.
Baca SelengkapnyaDengan Pancasila seluruh hajat hidup masyarakat berbeda latar belakang diwadahi untuk hidup dalam kerukunan.
Baca Selengkapnya