Bupati Anas diundang ITB paparkan pengembangan daerah
Merdeka.com - Institut Teknologi Bandung (ITB) mengundang Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas untuk berbagi pengalaman pengembangan daerah dalam perkuliahan Magister Perencanaan Wilayah dan Kota di kampus ITB, Kamis (18/1). Perkuliahan itu diikuti ratusan dosen dan mahasiswa. Turut hadir Dekan Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Prof Dr.-Ing Widjaja Martokusumo serta sejumlah guru besar dan doktor perencanaan wilayah ITB.
Bupati Anas mengatakan, keberhasilan daerah dimulai dari aspek perencanaan. Lebih jauh lagi, perencanaan yang baik harus didukung oleh penguasaan masalah dan data yang tepat.
"Jadi pengembangan daerah ini hulunya adalah masalah, ada problem yang harus diselesaikan. Dari sana dipetakan, kemudian muncul perencanaan tata ruang dan program penunjangnya. Aspek hulu ini sangat penting karena kalau data masalahnya keliru, perencanaannya pasti keliru," kata Anas.
-
Siapa yang dikunjungi Bupati Ipuk di Banyuwangi? Di sela kegiatan Safari Ramadan, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjenguk seorang lanjut usia (lansia), Jumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).
-
Kenapa Bupati Ipuk mendorong pengembangan alpukat di Banyuwangi? Melihat potensi tersebut, Bupati Ipuk meminta kepada Dinas Pertanian untuk mendorong pengembangannya. Apalagi alpukat ini merupakan salah satu buah yang digemari masyarakat luas.
-
Dimana Bupati Banyuwangi memantau layanan publik? Hari pertama kerja usai libur dan cuti bersama Lebaran, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengecek layanan kesehatan dan Mal Pelayanan Publik, Selasa (16/4).
-
Dimana para delegasi internasional berkunjung di Banyuwangi? Mereka mengunjungi Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu yang merupakan salah satu Kampung KB yang banyak memiliki program-program kependudukan berbasis warga desa. Di sana mereka disuguhkan hasil pertanian dan olahannya setempat. Seperti buah naga, manggis, dan durian.
-
Kenapa Munas Badan Geopark di Banyuwangi? Munas yang diinisiasi Pemkab Banyuwangi dan Badan Pengelola Geopark Ijen tersebut bertujuan untuk memperkuat kerjasama jejaring Geopark se-Indonesia.
-
Kapan Anies Baswedan menjadi Rektor? Pada 15 Mei 2007, Anies secara resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina.
Anas mencontohkan sejumlah model perencanaan di Banyuwangi. Di antaranya lahan pertanian abadi untuk mempertahankan posisi Banyuwangi sebagai salah satu lumbung pangan.
"Kami juga mengurung ruang di sekitar bandara dengan pelarangan tidak boleh ada bangunan baru. IMB-nya tidak akan kami terbitkan. Maka lansekap sekitar bandara tetap persawahan. Orang mendarat langsung merasakan suasana perdesaan yang memang menjadi pembeda Banyuwangi dibanding daerah lain," jelas Anas.
Sejumlah kluster wisata juga dipaparkan Anas, terutama yang berbasis komunitas masyarakat setempat. Di beberapa destinasi wisata unggulan, pengendalian ruang dilakukan dengan melarang pendirian hotel berbintang untuk memberi ruang luas bagi masyarakat dalam mengembangkan homestay.
"Sehingga masyarakat berpeluang meraih pendapatan di tengah pariwisata yang terus bertumbuh," ujar Anas.
Dekan Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Prof Dr.-Ing Widjaja Martokusumo mengapresiasi perkembangan Banyuwangi yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. "Ada beberapa dosen kami yang juga sudah ke Banyuwangi, dan melihat cukup banyak kemajuan yang berangkat dari perencanaan wilayah yang baik," ujar Widjaja.
Anas menambahkan, dengan berbagai perencanaan yang kemudian dikerjakan secara bergotong royong tersebut, Banyuwangi membukukan sejumlah perkembangan menggembirakan. Di antaranya lonjakan 99 persen pendapatan per kapita warga Banyuwangi dari Rp 20,8 juta per orang per tahun pada 2010 menjadi Rp 41,46 juta per orang per tahun pada 2016. Angka kemiskinan pun menurun cukup pesat menjadi 8,79 persen pada 2016, jauh lebih rendah dibanding rata-rata Provinsi Jatim yang masih tembus dua digit. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suasana kehangatan dan keakraban menyelimuti open house Idul Fitri 1445 H yang digelar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Baca SelengkapnyaIndonesia tahun 2045 mendatang akan memasuki usia 100 tahun, sehingga Indonesia menargetkan bisa masuk dalam jajaran negara maju di dunia.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani diundang memaparkan tentang progres program Smart Kampung, sistem digitalisasi di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca SelengkapnyaKedatangan Anies langsung mendapatkan sambutan hangat dari mahasiswa.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk mengatakan dunia saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan terkait demografi dan kependudukan di tengah kemajuan teknologi.
Baca SelengkapnyaSenantiasa semangat untuk meraih impian menjadi salah satu pesan yang disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memaparkan bagaimana Geopark Ijen bertransformasi.
Baca SelengkapnyaIpuk juga berharap Ikawangi bisa menjadi inkubator bagi warga Banyuwangi untuk menumbuhkan jejaring ekonomi baru.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca Selengkapnya"Yang dikerjakan di sini bukan sebuah kampanye karena memang tidak ada alat peraga tidak ada ajakan untuk memilih," kata Anies.
Baca SelengkapnyaKedatangan Anies, diterima pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kiai Haji Kikin Abdul Hakim dan Ibu Nyai Lelly Lailiyah.
Baca Selengkapnya